there’s a song that’s inside of my soul
it’s the one that i’ve tried to write over and over again
i’m awake in the infinite cold
but you sing to me over and over and over again
so i lay my head back down
and i lift my hands
and pray to be only yours
i pray to be only yours
i know now you’re my only hope
sing to me the song of the stars
of your galaxy dancing and laughing
and laughing again
when it feels like my dreams are so far
sing to me of the plans that you have for me over again
so i lay my head back down
and i lift my hands and pray
to be only yours
i pray to be only yours
i know now you’re my only hope
i give you my destiny
i’m giving you all of me
i want your symphony
singing in all that i am
at the top of my lungs i’m giving it back
so i lay my head back down
and i lift my hands and pray
to be only yours
i pray to be only yours
i pray to be only yours
i know now you’re my only hope
Rabu, 31 Agustus 2011
only hope by mandy moore
Senin, 29 Agustus 2011
Bumi Diperkirakan Punya 8,8 Juta Spesies
Katak pohon jenis baru (Litoria sp. nov.) yang ditemukan di Papua belum lama ini unik dengan
bagian tubuh memanjang di mukanya sehingga seperti hidung Pinokio.
KOMPAS.com - Studi baru para ilmuwan mengungkap bahwa Bumi ternyata memiliki 8,8 juta spesies. Namun baru seperempatnya saja yang berhasil ditemukan. Hasil studi ini dipublikasikan di jurnal online PLoS Biology yang terbit Selasa (23/8/2011).
Boris Worm dari Dalhousie University dan Camilo Mora dari University of Hawaii adalah peneliti yang melaukan studi ini. Mereka menggunakan model matematika rumit untuk mendapatkan jawaban. Studi tidak hanya menjawab potensi penemuan pada tingkat spesies, tapi juga takson lebih tinggi.
Worm dan Mora mengungkapkan, dari 8,8 juta speies ada di Bumi, sebanyak 6,5 juta spesies hidup di darat dan 2,2 juta hidup di laut. Sementara, 7,8 juta spesies yang ada adalah hewan, 611.000 adalah jamur serta 300. 000 adalah tumbuhan.
Ilmuwan mengatakan, hingga saat ini baru 1,9 juta spesies saja yang baru ditemukan. Ia mengatakan, "Banyak spesies yang belum ditemukan sebenarnya berada di lokasi yang mudah dijangkau atau halaman belakang rumah kita."
Eksplorasi pada keragaman spesies perlu dilakukan. Beberapa penemuan terakhir, seperti lobster mini buta, ikan katak dan kadal kecil, menunjukkan bahwa spesies tidak hanya unik, tetapi juga punya potensi untuk didayagunakan mengatasi masalah yang dihadapi manusia saat ini.
Biolog Harvard University dan juga pemenang Pulitzer Prize, Edward O Wilson, yang tidak terlibat studi ini mengatakan, "Kita tidak akan tahu keuntungan spesies bagi manusia (jika tidak mencari). Jika kita mau maju di di ilmu medis, kita perlu tahu apa yang ada di lingkungan."
Sejauh ini, jumlah penemuan spesies semakin meningkat. Wilson sendiri telah menemukan kadal terkecil di Dominika pada tahun 2011. Sementara 3 tahun lalu, ia juga berhasil menemukan ular terpendek yang memproduksi telur yang panjang namun jumlahnya hanya 1.
Dari sebanyak 1,9 juta yang ditemukan saat ini, hanya 1,2 juta spesies saja yang sudah masuk daftar Encyclopedia of Life, suatu upaya ilmuwan tingkat intenasional yang berusaha mendata setiap spesies yang ada di muka Bumi.
Erick Mata, direktur eksekutif Encyclopedia of Life mengatakan, jika jumlah spesies 8,8 juta memang benar, hal itu adalah angka yang luar biasa. "Kita bisa menghabiskan waktu 400 sampai 500 tahun untuk mendokumentasikan spesies yang ada di planet kita," katanya.
Boris Worm dari Dalhousie University dan Camilo Mora dari University of Hawaii adalah peneliti yang melaukan studi ini. Mereka menggunakan model matematika rumit untuk mendapatkan jawaban. Studi tidak hanya menjawab potensi penemuan pada tingkat spesies, tapi juga takson lebih tinggi.
Worm dan Mora mengungkapkan, dari 8,8 juta speies ada di Bumi, sebanyak 6,5 juta spesies hidup di darat dan 2,2 juta hidup di laut. Sementara, 7,8 juta spesies yang ada adalah hewan, 611.000 adalah jamur serta 300. 000 adalah tumbuhan.
Ilmuwan mengatakan, hingga saat ini baru 1,9 juta spesies saja yang baru ditemukan. Ia mengatakan, "Banyak spesies yang belum ditemukan sebenarnya berada di lokasi yang mudah dijangkau atau halaman belakang rumah kita."
Eksplorasi pada keragaman spesies perlu dilakukan. Beberapa penemuan terakhir, seperti lobster mini buta, ikan katak dan kadal kecil, menunjukkan bahwa spesies tidak hanya unik, tetapi juga punya potensi untuk didayagunakan mengatasi masalah yang dihadapi manusia saat ini.
Biolog Harvard University dan juga pemenang Pulitzer Prize, Edward O Wilson, yang tidak terlibat studi ini mengatakan, "Kita tidak akan tahu keuntungan spesies bagi manusia (jika tidak mencari). Jika kita mau maju di di ilmu medis, kita perlu tahu apa yang ada di lingkungan."
Sejauh ini, jumlah penemuan spesies semakin meningkat. Wilson sendiri telah menemukan kadal terkecil di Dominika pada tahun 2011. Sementara 3 tahun lalu, ia juga berhasil menemukan ular terpendek yang memproduksi telur yang panjang namun jumlahnya hanya 1.
Dari sebanyak 1,9 juta yang ditemukan saat ini, hanya 1,2 juta spesies saja yang sudah masuk daftar Encyclopedia of Life, suatu upaya ilmuwan tingkat intenasional yang berusaha mendata setiap spesies yang ada di muka Bumi.
Erick Mata, direktur eksekutif Encyclopedia of Life mengatakan, jika jumlah spesies 8,8 juta memang benar, hal itu adalah angka yang luar biasa. "Kita bisa menghabiskan waktu 400 sampai 500 tahun untuk mendokumentasikan spesies yang ada di planet kita," katanya.
Topeng Goa Made Diteliti
Patung torso perunggu Goa Made dibandingkan dengan wajah arca Lembah Bada.
JAKARTA, KOMPAS.com - Penemuan topeng berbahan keramik campur metal dari Goa Made, Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memikat para peneliti dunia. Topeng yang terbuat dari keramik metal itu sangat langka pada zamannya dan tak ada bandingannya di dunia.
Dalam paparannya yang disampaikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Kamis (11/8/2011), ahli arkeologi Claudio Giardino dari University of Arkansas (Rome Center), Amerika Serikat, mengatakan bahwa dari serangkaian uji material yang mereka lakukan, beberapa topeng goa made mengandung tanah liat, tembaga, dan seng. Sementara topeng yang lainnya terbuat dari campuran tanah liat, timah, dan besi.
Campuran (keramik) dan berbagai jenis logam (metal) ini dikenal sebagai ”cermet” (ceramic metal).
"Temuan topeng dari material 'cermet' ini merupakan satu-satunya di dunia. Di masa sekarang, "cermet" dikembangkan untuk membuat cip komputer," kata Giardino. Sebagian besar temuan topeng dari situs-situs di dunia terbuat dari emas dan kayu.
Kolektor Italia
Para peneliti masih membandingkan material topeng asal Goa Made yang kini dimiliki kolektor di Italia dengan topeng goa made yang tersimpan di Museum Trowulan, Mojokerto. Temuan topeng dari Goa Made kini sebagian dimiliki kolektor bernama Paulo Bertuzzi di Bologna, Italia.
Ketika pertama kali ditemukan sekitar tahun 2006, kabarnya ada ratusan topeng bersama benda artefak lainnya di Goa Made. Sebagian besar topeng yang kondisinya masih utuh sudah jatuh ke tangan kolektor, sedangkan Museum Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur, hanya menyimpan empat topeng yang kondisinya pecah-pecah.
Topeng asal Goa Made ini menarik peneliti dunia ketika para ahli meneliti topeng koleksi Bertuzzi yang bahannya sangat unik dan langka. Mei lalu, bahkan diadakan konferensi internasional untuk membahas dan meneliti topeng goa made.
Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia Agus Aris Munandar mengatakan, jika dilihat dari konteks temuannya yang berada di dalam Goa Made, topeng tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-10 sampai abad ke-14 Masehi.
Topeng tersebut diduga ada kaitannya dengan situs Kerajaan Majapahit di Trowulan. Menurut Agus, bata yang dibuat untuk membangun Goa Made ukurannya sama dengan bata di Trowulan. Goa Made sebenarnya merupakan terowongan memanjang yang berada di bawah permukaan tanah dan mulutnya sangat sempit. (IND)
Dalam paparannya yang disampaikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Kamis (11/8/2011), ahli arkeologi Claudio Giardino dari University of Arkansas (Rome Center), Amerika Serikat, mengatakan bahwa dari serangkaian uji material yang mereka lakukan, beberapa topeng goa made mengandung tanah liat, tembaga, dan seng. Sementara topeng yang lainnya terbuat dari campuran tanah liat, timah, dan besi.
Campuran (keramik) dan berbagai jenis logam (metal) ini dikenal sebagai ”cermet” (ceramic metal).
"Temuan topeng dari material 'cermet' ini merupakan satu-satunya di dunia. Di masa sekarang, "cermet" dikembangkan untuk membuat cip komputer," kata Giardino. Sebagian besar temuan topeng dari situs-situs di dunia terbuat dari emas dan kayu.
Kolektor Italia
Para peneliti masih membandingkan material topeng asal Goa Made yang kini dimiliki kolektor di Italia dengan topeng goa made yang tersimpan di Museum Trowulan, Mojokerto. Temuan topeng dari Goa Made kini sebagian dimiliki kolektor bernama Paulo Bertuzzi di Bologna, Italia.
Ketika pertama kali ditemukan sekitar tahun 2006, kabarnya ada ratusan topeng bersama benda artefak lainnya di Goa Made. Sebagian besar topeng yang kondisinya masih utuh sudah jatuh ke tangan kolektor, sedangkan Museum Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur, hanya menyimpan empat topeng yang kondisinya pecah-pecah.
Topeng asal Goa Made ini menarik peneliti dunia ketika para ahli meneliti topeng koleksi Bertuzzi yang bahannya sangat unik dan langka. Mei lalu, bahkan diadakan konferensi internasional untuk membahas dan meneliti topeng goa made.
Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia Agus Aris Munandar mengatakan, jika dilihat dari konteks temuannya yang berada di dalam Goa Made, topeng tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-10 sampai abad ke-14 Masehi.
Topeng tersebut diduga ada kaitannya dengan situs Kerajaan Majapahit di Trowulan. Menurut Agus, bata yang dibuat untuk membangun Goa Made ukurannya sama dengan bata di Trowulan. Goa Made sebenarnya merupakan terowongan memanjang yang berada di bawah permukaan tanah dan mulutnya sangat sempit. (IND)
Rabu, 24 Agustus 2011
Waspadai 14 Tanda-tanda Kanker
KOMPAS.com - Kanker memang momok bagi siapa pun. Penyakit ini kadang muncul kapan saja dan bisa menyerang siapa saja tanpa memberikan gejala atau tanda-tanda apa pun.
Di antara sekian banyak jenis kanker, memang ada yang tidak memberikan gejala di awal perkembangannya. Tanda-tanda bisanya baru tampak setelah kanker berkembang pesat. Padahal, dengan mewaspadai dan menemukan gejala kanker sejak dini, tentu pengobatan akan relatif menjadi lebih mudah.
Bila sudah terlambat, kanker dapat menyebar ke berbagai organ tubuh dan menyulitkan proses penyembuhan. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengenali beberapa gejala kanker berikut ini. Gejala kanker sangatlah beragam dan bisa berbeda-beda pada setiap kondisi dan setiap pasien. Setidaknya ada 15 gejala kanker yang perlu Anda waspadai :
1. Rasa nyeri yang tidak biasa
Seiring bertambah usia, makin sering Anda rasakan sakit dan nyeri. Rasa nyeri yang terus-menerus dan tidak biasa bisa merupakan tanda kanker. Apalagi nyeri ini bukan disebabkan luka atau sakit yang pernah dirasa sebelumnya.
2. Perubahan pada testis
Kanker testis/buah pelir sering muncul pada pria usia 20 – 39. Setiap perubahan ukuran pada testis, baik membesar maupun mengecil, harus tetap diwaspadai. Begitupula jika terjadi pembengkakan maupun perasaan berat di skrotum. Kadang kanker testis bisa berkembang sangat cepat, sehingga akan lebih baik jika Anda mengetahuinya sedini mungkin.
3. Perubahan pada kelenjar getah bening
Jika Anda menyadari ada benjolan atau pembengkakan di ketiak maupun leher atau di mana saja, waspadalah! Apalagi jika benjolan itu membesar dari hari ke hari dan berlangsung lama bahkan hingga lebih dari satu bulan.
4. Demam
Selain menandai beragam penyakit seperti radang paru, tenggorokan dan infeksi, demam juga bisa menandai adanya kanker. The American Cancer Society menyatakan demam adalah salah satu gejala yang terjadi pada kanker darah stadium awal, khususnya leukaemia atau limfoma. Seringkali, demam muncul ketika kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.
5. Berat badan turun dratis tiba-tiba
Penurunan berat badan yang tiba-tiba (lebih dari 10 persen berat badan) dan di luar dugaan tanpa upaya tersendiri dalam waktu singkat perlu diwaspadai. Biasanya penurunan bobot secara drastis ini berkaitan dengan kanker kolon atau kanker organ pencernaan lainnya.
6. Gangguan nyeri perut dan depresi
Setiap pria yang mengalami gangguan nyeri perut disertai depresi perlu diperiksa lebih lanjut, karena para ahli menemukan adanya hubungan antara depresi dengan kanker pankreas.
7. Lelah berlebihan
Seperti halnya demam, lelah berlebihan yang tidak membaik dengan istirahat juga bisa menjadi salah satu gejala kanker. Biasanya kondisi ini timbul setelah kanker berkembang meski bisa terjadi juga pada fase dini seperti pada leukemia atau kanker usus besar.
8. Batuk tak kunjung sembuh
Batuk selalu dikaitkan dengan flu dan alergi. Akan tetapi batuk terus menerus dalam periode lama, sekitar tiga atau empat minggu harus diperhatikan karena bisa merupakan gejala kanker atau pertanda adanya masalah lain seperti radang paru – paru kronis.
9. Sulit menelan
Jangan pernah menyepelekan kondisi ini. Kesulitan menelan makanan atau selalu merasa ada yang tersangkut di kerongkongan bisa saja menandai adanya kanker pada saluran pencernaan, seperti kanker esofagus.
10. Perubahan pada kulit
Anda harus memperhatikan bukan hanya pada perubahan di tahi lalat, tetapi perhatikan juga pigmentasi kulit. Perdarahan di kulit atau kulit yang mengelupas hebat dalam waktu beberapa minggu dan tidak hilang bisa merupakan salah satu pertanda kanker kulit.
11. Terjadi perdarahan di tempat yang tidak seharusnya
Kapanpun Anda melihat adanya darah dari bagian tubuh yang tidak seharusnya seperti batuk atau muntah darah, perdarahan di feses dan urin, saatnya menemui dokter dan mengetahui penyebabnya sesegera mungkin karena bisa saja kanker penyebabnya.
12. Perubahan di mulut
Jika Anda merokok atau mengunyah tembakau, waspadalah bila ada bercak putih di dalam mulut, atau titik putih yang tidak hilang di lidah, karena ini merupakan tanda leukoplakia (area tempat kanker berada sebelum muncul), yang bisa saja menjadi kanker mulut jika terus menerus iritasi.
13. Problem saat berkemih
Bertambahnya usia seorang pria, maka problem saat berkemih menjadi makin sering dialami. Bisa terjadi perasaan tidak lampias saat berkemih, ketidakmampuan menahan kencing, bahkan frekuensi kencing yang semakin sering. Tapi waspadalah jika keadaan ini tidak membaik dan bertambah parah, karena bisa merupakan pertanda kanker meski pembesaran prostat di usia lanjut juga bisa menyebabkannya.
14. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan yang terus menerus dan berulang-ulang bisa saja merupakan indikasi adanya kanker pada esofagus, tenggorokan atau perut. Khususnya pada wanita, rasa kembung yang tak biasa disertai perut membesar sehingga sering merasa kenyang dan tak bisa makan patut diwaspadai sebagai gejala kanker ovarium.
Berikan sedikit waktu Anda untuk mengamati dan menyayangi diri sendiri. Bukankah lebih baik jika problem kesehatan Anda teratasi sedini mungkin? Semoga petunjuk ini bisa membuat Anda lebih waspada dalam mengenali gejala- gejala kanker sebelum terlambat.
Langganan:
Postingan (Atom)