Minggu, 04 September 2011

2.998 Kecelakaan Terjadi Selama Mudik Lebaran





JAKARTA, KOMPAS.com 
— Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Sudirman Lambali mengungkapkan bahwa selama arus mudik Lebaran sejak (H-7) pada 23 Agustus 2011 hingga hari kedua Lebaran pada 31 Agustus 2011, jumlah kecelakaan sebanyak 2.998 peristiwa. Dari jumlah tersebut tercatat korban meninggal mencapai 490 orang, korban luka berat 811 orang, dan korban luka ringan sebesar 2.027 orang.
"Kecelakaan paling banyak terjadi pada kendaraan roda dua. Ya, memang banyak yang lebih senang memakai kendaraan roda dua dibandingkan angkutan umum. Akan tetapi, risikonya kan lebih besar. Itu baru data hingga H ke-2. Data sementara jumlah kecelakaan lalu lintas H+1 akan dilaporkan nanti. Data ini berasal dari Posko Korlantas Polri," ujar Sudirman di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (2/9/2011).
Jumlah kecelakaan ini, menurut Sudirman, mengalami peningkatan dibanding jumlah kecelakaan saat mudik pada tahun 2010. Dari catatan posko tersebut pada tahun lalu, jumlah kecelakaan mencapai 2.246 peristiwa. Dari jumlah itu, korban yang meninggal dunia sebanyak 539 orang dan jumlah korban luka berat sebanyak 660 orang. Sementara itu, sebanyak 1.283 orang mengalami luka ringan dalam kecelakaan saat perjalanan mudik.
Oleh karena jumlah kecelakaan yang meningkat, Sudirman mengimbau kepada para pemudik yang menggunakan transportasi darat agar melewati jalur utama yang telah disediakan. Menurutnya, jalan pintas ataupun jalan perkampungan yang dipilih sebagai jalan alternatif pemudik justru lebih rawan kecelakaan.
"Para pemudik sebaiknya gunakan jalur-jalur utama yang sudah ditentukan. Dari pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya, justru di jalan-jalan perkampungan itu lebih banyak kecelakaan. Kalau jalan-jalan utama kan (pengaturan dan pemantauan) sudah diperketat dengan posko-posko dan petugas," ujar Sudirman di Posko Pantauan Arus Mudik Lebaran di Gedung Kementerian Perhubungan, Jumat.
Terakhir, ia kembali memperingatkan para pemudik untuk berhati-hati di jalan dan menggunakan fasilitas posko di jalur utama untuk beristirahat jika lelah dalam perjalanan.
"Pemudik jangan memaksakan diri. Jika lelah, ya beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru. Justru itu yang menyebabkan kecelakaan, yaitu karena lelah dan tidak konsentrasi," ungkap Sudirman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar