Selasa, 29 Maret 2011

Lyrics for Avril Lavigne – Alice


Trippin out
Spinning around
I’m underground
I fell down
Yeah I fell down
I’m freaking out, where am I now?
Upside down and I can’t stop it now
Can’t stop me now, oh oh
I,I, I’ll get by
I,I, I’ll survive
When the world’s crashing down
When I fall and hit the ground
I will turn myself around
Don’t you try to stop me
I,I, I won’t cry
I found myself in Wonderland
Got back on my feet, again
Is this real?
Is this pretend?
I’ll take a stand until the end
(Continue reading Lyrics for Avril Lavigne – Alice)

Jus Stroberi Cegah Plak Gigi





YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jus buah stroberi bukan hanya segar dan sehat untuk dinikmati. Namun di balik kesegaran dan rasanya yang khas, stroberi juga bermanfaat bagi kesehatan mulut dan gigi.
Menurut peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Rahmi Ayu Budi Amalia,  jus stroberi memiliki kandungan zat-zat penting yang dapat membantu mencegah pembentukan plak gigi pemicu penyakit gigi dan mulut.
"Kandungan bahan pemanis alami berupa xylitol dan polifenol pada stroberi terbukti mampu mengurangi kolonisasi `streptococcus mutans` yang bisa menghambat aktivitas enzim sehingga mampu mencegah pembentukan plak," katanya saat memaparkan hasil penelitiannya di Yogyakarta, Senin (28/3/2011) kemarin.
Menurut hasil risetnya, kata Rahmi, konsumsi jus stroberi berpengaruh signifikan dalam menurunkan indeks plak gigi.  Secara umum stroberi mengandung nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, dan energi. Mineral potensial yang terkandung didalamnya adalah kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, potassium, selenium, vitamin C, dan asam folat.
"Stroberi juga terbukti memiliki aktivitas antioksidan dua kali lipat lebih tinggi dibanding anggur merah, lima kali lipat dari apel dan pisang, dan sepuluh kali lipat dari semangka," katanya.
Jadi, menurut dia, stroberi sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia, termasuk mengurangi akumulasi plak gigi sehingga dapat mencegah penyakit gigi dan mulut.
Ia mengatakan, plak adalah penyebab utama yang memicu munculnya penyakit gigi dan mulut, diantaranya karies (gigi berlubang), calculus (karang gigi), gingivitis (radang pada gusi), dan periodontitis (radang pada jaringan penyangga gigi).
"Mengingat pembentukan plak merupakan proses yang tidak dapat dihindari, maka mengurangi akumulasi plak menjadi hal yang sangat penting dalam mencegah terbentuknya penyakit gigi dan mulut. Salah satunya dengan mengonsumsi jus stroberi," katanya.
Dengan meminum jus stroberi, rasa asamnya akan merangsang sekresi saliva dalam jumlah tinggi sehingga saliva menjadi lebih encer dan viskositas saliva pun menjadi lebih rendah.
"Akhirnya, plak gigi dapat dikurangi sehingga munculnya penyakit gigi dan mulut juga dapat dicegah," kata mahasiswi Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.















Selasa, 15 Maret 2011

Prof Tanimoto: Sori, 3D saja Tak Cukup!



shutterstock
ILUSTRASI: Tanimoto mengembangkan teknologi Free-viewpoint Television, yang menurutnya bisa memberikan lebih banyak sisi gambar dan penonton juga bisa memilihnya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Di mata pakar teknologi citra, teknologi citra 3D (tiga dimensi) yang tengah digandrungi kini ternyata masih dinilai belum cukup. Salah satu pakar yang mengaku belum puas itu adalah Masayuki Tanimoto, profesor teknologi citra dari Nagoya University, Jepang.
Citra 3D hanya mampu memberikan dua sisi gambar. Itu belum cukup natural.
-- Masayuki Tanimoto
Tanimoto mengungkapkan, citra 3D hanya mampu memberikan dua sisi gambar. Hal itu menurutnya belum cukup natural.
"Karena citra 3D tidak bisa membuat penikmatnya melihat sisi yang lain dari sebuah gambar," ujar Tanimoto di hadapan peserta International Workshop on Digital Imaging (Iwait) 2011 yang digelar Jumat (7/1/2011) di Jakarta.
Berangkat dari ketidakpuasan itu Tanimoto kemudian mengembangkan teknologi Free-viewpoint Television. Lewat teknologi itu, lanjut dia, televisi bisa memberikan lebih banyak sisi gambar dan penonton juga bisa memilihnya.
"Kunci aplikasi teknologi ini adalah pada proses pengambilan gambarnya. Pada tahap tersebut, ratusan kamera akan dipasang untuk mengambil gambar dari berbagai sisi," paparnya.
Pada akhirnya, semua gambar kemudian diolah hingga menjadi satu citra yang siap disiarkan. Tanimoto memaparkan, mimpinya hanya satu, yaitu semua televisi konvensional yang sekarang digunakan harus diganti dengan FTV.
"Dengan begitu orang bisa memilih sendiri gambar yang diinginkan," ungkapnya.
Untuk itu, Tanimoto memulai riset tentang pengembangan FTV sejak 15 tahun yang lalu. Puluhan publikasi telah termuat di jurnal internasional. Ia juga membimbing mahasiswa yang tertarik menekuni pengembangan FTV.
Tanimoto mengatakan, pengembangan FTV tak hanya mampu memuaskan kebutuhan citra yang indah, tetapi juga berkontribusi pada masalah yang lebih penting. Misalnya saja, kedokteran, pendidikan dan budaya.
"Sekarang punya gambar dan CD video di buku, tapi kita tak bisa melihat sisi yang kita mau. Dengan FTV, kita bisa. Belajar bentuk hewan misalnya, akan lebih mudah sebab bisa melihat dari semua sisi," katanya.
Tanimoto menambahkan, FTV juga dapat digunakan untuk mencitrakan struktur mikroskopik dengan lebih jelas. Hal itu sangat membantu mahasiswa yang tengah memperdalam bidang mikrobiologi, genetika, serta kedokteran. Sementara, dalam bidang kebudayaan, FTV juga bisa membantu mereka yang berkutat pada program-program pelestarian budaya.
"Indonesia ini punya tarian yang sangat beragam dan indah. FTV bisa membantu melestarikannya. Dengan FTV kita bisa merekam gerakan tarian. Ini membantu generasi berikutnya untuk belajar menari. Mereka bisa melihat gerakan tarian dari semua sisi, jadi lebih mudah," tambahnya.
Ia menekankan, penari yang profesional perlu diabadikan pertunjukannya dengan teknologi FTV. Seni tari termasuk budaya yang sulit diabadikan, tak seperti barang yang bisa mudah disimpan.
Aplikasi FTV
Tanimoto mengungkapkan, saat ini penerapan teknologi FTV sudah dimulai. Menurutnya, aplikasi program yang lebih mudah adalah menggunakan komputer sebagai hardware-nya.
"Dengan komputer kita tinggal mengembangkan software-nya. Pengembangan dengan televisi adalah program jangka panjang nantinya karena masih membutuhkan waktu lama," kata Tanimoto.
Nantinya, dalam pengoperasiannya, bisa dikembangkan sebuah panel untuk memudahkan pengguna dalam memilih sisi gambar yang diinginkan. Saat ini, Tanimoto juga sudah mengembangkan aplikasi FTV untuk iPod.
"Penggunaan FTV nantinya akan mengubah dunia pertelevisian. Pengambilan gambar, editing, dan proses siaran akan jauh berbeda. Program berita hingga hiburan akan jauh lebih baik," ungkapnya.

Google Earth Temukan Situs Arkeologi Jazirah Arab


ALAMY
Peta satelit Arab Saudi.
KOMPAS.com — Hampir 2.000 situs arkeologi potensial di Arab Saudi berhasil dijelajahi oleh seorang arkeolog asal Perth, Australia, David Kennedy, tanpa mengunjunginya secara langsung. Ini berkat aplikasi Google Earth.
"Saya belum pernah ke Arab Saudi. Itu bukan negara yang mudah untuk ditembus," ujar profesor arkeologi Universitas Western Australia ini dalam penuturannya kepada Telegraph. Sebagai gantinya, Kennedy memindai area seluas 1.240 kilometer persegi di Arab Saudi menggunakan Google Earth.
Dari gambar satelit dunia maya beresolusi tinggi itu, ia menemukan sedikitnya 1.977 situs arkeologi potensial, termasuk sebanyak 1.082 makam purbakala yang terbuat dari batu.
Menurut Kennedy, pembuatan foto udara Arab Saudi tidak bisa dilakukan oleh semua arkeolog karena faktor kesulitannya yang tinggi, bahkan mustahil terbang di udara negeri itu. Akan tetapi, Google Earth dapat membuat mereka lebih dekat.
Sejak aplikasi Google Earth diluncurkan lima tahun lalu, peluang mengembangkan "arkeologi dari belakang meja" itu memang terbuka lebar-lebar. Meskipun demikian, Kennedy menegaskan, verifikasi lapangan tetap diperlukan. Ia memiliki staf di Arab Saudi untuk memverifikasi ke lokasi situs.
Pada 2008, para peneliti dari Melbourne, Australia, menemukan 463 situs purbakala potensial di Gurun Registan di Afganistan hanya dengan memanfaatkan komputer mereka 
by:Nationalgeographic /gloria samantha

Asus K3 Usung Intel Core Generasi Kedua

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertepatan dengan Mega Bazaar Computer 2011, Asus meluncurkan notebook seri K terbaru, Asus K3. Seri terbaru ini merupakan pembaharuan dari seri K sebelumnya, yakni seri K generasi pertama yang diperkenalkan tahun 2009 dan seri K generasi kedua yang diperkenalkan tahun 2010.
Seri K3 memiliki beberapa kelebihan dibanding generasi sebelumnya. Dari segi desain misalnya, Business Development Manager Asus Indonesia Juliana Chen mengatakan, "Asus generasi ketiga ini lebih tipis dari sebelumnya. Juga lebih tipis dari notebook vendor lain dengan spesifikasi yang sama."
Selain itu, seri K generasi ketiga ini juga memiliki pilihan warna yang lebih beragam. Kalau di generasi pertama cuma ada warna hitam. Lalu, generasi kedua punya warna merah biru putih dan pink. Maka, di generasi ketiga ini ada warna coklat, biru, silver, hitam, pink, hijau, merah, dan emas. Lebih beragam.
Dari sisi dalamannya, prosesor Intel Core generasi kedua Huron River serta kartu grafis generasi terbaru dicangkokkan untuk menunjang kehandalan produk ini. Spesifikasi tersebut memberikan kinerja komputasi yang baik, mendukung kerja multitasking, multimedia dan gaming.
Dukungan DirectX 11 diklaim membuat kinerja gaming seri K terbaru melebihi notebook lain di kelasnya. VGA seri K generasi terbaru ini juga mengalami peningkatan. Juliana mengatakan, peningkatan kualitas keseluruhan seri K3 mencapai 400 persen jika dibandingkan seri K generasi sebelumnya.
"Asus K3 juga mempertahankan teknologi Ice Cool yang sangat penting bagi perangkat notebook," ucap Chen. Teknologi tersebut mampu menjadikan aktivitas mengetik lebih nyaman. Asus K3 juga merancang "kanal" pembuangan panas, memastikan suhu perangkat lebih dingin.
Asus juga mempertahankan keyboard chiclet yang dimiliki sehingga pengguna nyaman dalam mengetik. Selain itu, ada juga teknologi palm proof yang mencegah tergeraknya mouse pointer yang tak disengaja akibat kontak yang salah dengan touchpad yang salah, misalnya dengan telapak tangan.
Dibidik untuk pasar yang menginginkan notebook dengan kinerja handal, seri K3 hadir dengan nama model A, K dan X dengan perbedaan pada IMR finishing-nya. Seri Asus K43E akan hadir di Indonesia akhir Maret 2011. Kisaran harganya adalah 569 dollar AS untuk warna hitam dan 579 dollar AS untuk warna lain.
Selama MBC 2011, Asus juga memberikan harga spesial produknya. Account Manager Asus Indonesia, Hendri Lim mengatakan, "Kita ada beberapa promo. Misalnya, ada Notebook X42DE yang kini hanya berharga Rp 4 jutaan dan 1015PW yang hanya dibandrol Rp 2 jutaan."

Jajanan di Sekolah Rawan Zat Berbahaya

KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Sejumlah siswa membeli jajanan di depan SD Yayasan Pendidikan Pangeran Jayakarta, Jalan Angke Jaya, Jakarta Barat, Senin (21/6/2010). Jajanan atau makanan tanpa registrasi dari dinas kesehatan atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta tidak adanya tanggal kedaluwarsa berbahaya untuk dikonsumsi terlebih saat proses tumbuh kembangnya sang anak.


Kompas.com — Anak mana yang tidak tertarik melihat jajanan yang dikemas dengan menarik, tampilan warna mencolok, ditambah dengan rasanya yang manis dan gurih. Akan tetapi, faktanya banyak jajanan anak di sekolah yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
Menurut hasil pemantauan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Kementerian Pendidikan Nasional dan Institut Pertanian Bogor (IPB) terhadap kantin di lebih dari 170.000 sekolah ditemukan hanya 0,9 persen kantin yang sehat.
Sementara itu, hasil pencuplikan BPOM pada Januari sampai April 2010 di 128 sekolah dasar di Jakarta menunjukkan, sekitar 21 persen mengandung bahan berbahaya.
Ini berarti lebih banyak jajanan yang dijual di sekitar sekolah yang tidak memenuhi standar mutu makanan, misalnya mengandung bahan tambahanan makanan berbahaya.
”Bahan berbahaya yang paling sering ditemukan adalah zat pengawet, pewarna atau MSG dalam jumlah berlebihan,” kata Ir Chandra Irawan, MSi dari Akademi Kimia Analisis Bogor, dalam acara mengenai jajanan sehat yang diadakan oleh Yupi, produsen permen, di Jakarta, Selasa (1/3) .
Pemerintah memang memperbolehkan penggunaan bahan tambahan makanan, termasuk pengawet. Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722 Tahun 1988. Ada 16 jenis pengawet yang diperbolehkan, antara lain MSG (monosodium glutamate) dan pemanis buatan. Tetapi, penggunaannya harus di bawah batas yang ditentukan.
Untuk jajanan anak di sekolah, menurut Chandra, zat kimia berbahaya yang paling sering ditemukan adalah zat pewarna Rhodamin B dan metanil yellow. Kedua bahan itu sebenarnya adalah bahan kimia yang biasanya dipakai untuk industri tekstil dan plastik.
Untuk makanan, Rhodamin B dan metanil yellow sering kali dipakai untuk mewarnai kerupuk, makanan ringan, terasi, kembang gula, sirop, biskuit, tahu, sosis, es doger, cendol, atau manisan buah. Makanan yang diberi zat pewarna ini biasanya berwarna lebih mencolok dan memiliki rasa agak pahit.
”Zat-zat pewarna yang dipakai dalam makanan itu baru bisa didegradasi oleh enzim tubuh setelah seminggu. Bayangkan jika setiap hari dikonsumsi lama-kelamaan bisa terakumulasi dan memicu kanker,” katanya.
Selain bahan tambahan pangan, konsumen sebaiknya juga mewaspadai bahaya lain dalam makanan. Misalnya, produk kedaluwarsa, makanan yang dimasak terlalu gosong, atau menggoreng dengan pemanasan minyak suhu tinggi dan dipakai berulang kali.
”Cara menggoreng dengan memakai minyak goreng yang sama secara berulang kali bisa menimbulkan radikal bebas dalam tubuh,” katanya menambahkan.

Inilah Ciri Makanan Mengandung Zat Berbahaya




KOMPAS.com — Walaupun sudah berulang kali disidak dan diperingatkan, tetapi masih saja ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya di pasaran. Bukan cuma terdapat dalam bahan makanan basah seperti mi dan tahu, jajanan anak di sekolah juga tak luput dari ancaman bahan kimia berbahaya.
Dari hasil pengambilan sampel rutin yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dalam beberapa tahun terakhir, ada empat jenis bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam makanan, yakni formalin, boraks, pewarna rhodamin B, dan methanyl yellow.
Sebenarnya, tanpa melakukan uji laboratorium agak sulit menentukan apakah bahan makanan yang dijual aman atau bebas dari bahan kimia berbahaya.
Namun, menurut Chandra Irawan, staf pengajar dari Akademi Kimia Analisis Bogor, secara umum kita dapat mengenali makanan yang mengandung zat berbahaya dari bentuk fisiknya, seperti warna, tekstur, dan rasa.
Ciri makanan berformalin
- Mi basah berformalin: Tidak lengket, lebih mengilap, tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar, dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius).
- Tahu berformalin: Teksturnya terlampau keras, kenyal tetapi tidak padat. Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas.
- Ikan berformalin: Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar, dan warna daging ikan putih bersih. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar.
- Ikan asin berformalin: Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat, tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celsius.
- Bakso berformalin: Teksturnya sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
- Ayam berformalin: Teksturnya kencang, tidak disukai lalat, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
Ciri makanan mengandung boraks:
- Mi basah: Teksturnya kental, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
- Bakso: Teksturnya sangat kental, warna tidak kecoklatan seperti penggunaan daging, tetapi lebih cenderung keputihan.
- Snack: Misalnya lontong, teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, sangat gurih, dan memberikan rasa getir.
- Kerupuk: Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir
dan methanyl yellow:
- Warnanya mencolok
- Cerah mengilap
- Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal)
- Ada sedikit rasa pahit
- Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya

14 Ramuan Jambu Biji Berkhasiat



Sumber vitamin C bukan hanya jeruk, tetapi juga jambu biji.

KOMPAS.com - Jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat. Menurut catatan Parimin S.P. dalam Jambu Biji: Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya (Penebar Swadaya, 2007), dalam tiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0,02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.
Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat menjelang matang.
Kandungan vitamin C pada jambu biji sanggup memenuhi kebutuhan harian anak berusia 13-20 tahun yang mencapai 80-100 mg per hari, atau kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yang mencapai 70-75 mg per hari. Dengan demikian, sebutir jambu biji dengan berat 275 g per buah dapat mencukupi kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.
Turunkan Kolesterol  
Jambu biji juga kaya serat, khususnya pektin (serat larut air). Manfaat pektin antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.
Ada pun tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah, serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut penelitian, memakan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu, risiko terkena sakit jantung dapat berkurang hingga 16. persen.
Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. Dalam jambu biji merah, kandungan likopen ini tersedia dalam jumlah melimpah.
Kemudian daun jambu biji yang juga sering dimanfaatkan sebagai obat, diketahui mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam apfel. Biji jambu mengandung 14 persen minyak atsiri, 15 persen protein, dan 13 persen tepung.
Untuk catatan, jambu biji juga punya nama sebutan lain. Di antaranya glima breueh, glimeu beru, galiman, masiambu, biawas, jambu biawas, jambu batu (Sumatera); jambu klutuk, jambu krutuk, jhambu bhender, bayawas, tetokal, tokal (Jawa); jambu klutuk (Sunda); kojabas (Nusa Tenggara); kayawese (Maluku); fan shi liu gan (Cina).
Ragam Pemanfaatan
Menurut dokumentasi Parimin S.P. dan PDII–LIPI, di berbagai tempat, jambu biji lazim digunakan sebagai pengobatan dengan penyajian sebagai berikut:
1. Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikanker 
Jus jambu biji 200 ml Jus apel 400 ml Jus melon 200 ml Madu murni 100 cc Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari pendingin. Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc.
2. Demam berdarah dengue (DBD)
Ramuan 1: Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang sudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus jambu biji.
Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut dimakan.
Ramuan 2: Daun jambu biji segar 1 kg dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil (rajang). Blender dengan air secukupnya hingga halus. Saring dan endapkan, sehingga ekstrak daun terpisah dengan air. Oven ekstrak daun tersebut agar tahan lama.
Cara pemakaian: - Masukkan ekstrak ke dalam kapsul lalu minum dua kali sehari, setiap pagi dan sore. - Minum ekstrak daun bersama sirop jambu biji dengan takaran 1 sendok teh untuk 1/2 liter sirop yang diencerkan. Minum secara teratur sampai keluhan sembuh.
3. Diare
Ramuan 1: Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.
Ramuan 2: Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.
Ramuan 3: Enam lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu ditumbuk sambil diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya. Cukup untuk diminum 2 kali sehari. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.
4. Maag
Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.
5. Disentri
Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.
6. Luka
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, kunyah sampai lumat. Tempelkan pada luka. Kandungan astringent-nya dapat menghentikan perdarahan.
7. Keputihan Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.
8. Perut kembung pada anak
Tiga helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas direbus dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring. Minum 3 kali sehari. Dosis untuk anak di bawah umur 3 tahun sesendok makan, di atas 3 tahun 2 sendok makan.
9. Sakit kulit
Ramuan 1: Segenggam daun jambu biji muda dan 7 kuntum bunga jambu biji dicuci, lumatkan sampai halus. Gosokkan pada kulit yang sakit.
Ramuan 2: Daun jambu biji segar 500 gram dipotong-potong lalu direbus dengan air panas 90 derajat Celsius selama 20 menit. Saring air rebusan lalu gunakan untuk mandi selagi airnya masih hangat. Lakukan secara teratur sampai penyakit kulit hilang.
10. Diabetes
Satu buah jambu biji yang masih mengkal dipotong-potong, rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring. Minum 2 kali sehari.
11. Beser (sering buang air kecil)
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, lalap dengan sedikit garam dan merica. Makan setiap siang dan malam selama 2 hari.
12. Sariawan
Ramuan 1: Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari.
Ramuan 2: Daun jambu biji muda 2 lembar, daun sirih segar 1 lembar, daun saga segar satu genggam dicuci sampai bersih. Tumbuk semua bahan sampai halus lalu tambahkan air. Peras adonan itu lalu gunakan airnya untuk kumur-kumur 2-3 kali sehari.
13. Luka berdarah atau borok di sekitar tulang
Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan beberapa kali sehari.
14. Ambeien
Ramuan 1: Daun jambu biji muda atau pucuknya dan sebuah pisang batu dicuci, lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.
Ramuan 2: Buah jambu biji segar 500 gram direbus menggunakan air secukupnya hingga menjadi cairan kental. Oleskan cairan itu ke bagian tubuh yang sakit.
by: Waskito Trisnoadi

Menilik Risiko Penyakit dari Jari Tangan



Kompas.com — Kini ada cara mudah untuk mengetahui risiko penyakit yang mungkin akan diderita. Bukan melalui cek laboratorium atau menelusuri riwayat kesehatan, tapi sesederhana melihat jari-jari tangan, terutama jari telunjuk dan jari manis.
Mungkin metode ini terdengar tidak masuk akal, tapi beberapa penelitian makin banyak dilakukan untuk mendukung metode ini. Yang terbaru adalah studi yang dimuat dalam British Journal of Cancer yang menyimpulkan bahwa ukuran jari telunjuk yang lebih panjang dari jari tangan lainnya lebih rendah risikonya untuk terkena kanker prostat.
Teorinya begini, panjang jari-jari tangan ditentukan sejak janin di dalam kandungan dan dipengaruhi oleh paparan hormon estrogen dan testosteron. Hormon seks pria, testosteron, memengaruhi panjang jari manis dan hormon estrogen memengaruhi panjang jari telunjuk.
Sebelum mengetahui risiko penyakit lain, pertama amati jari tangan Anda untuk melihat panjang jari telunjuk dan jari manis.
Jika jari manis lebih panjang dari telunjuk:
Anda berisiko mengalami penyakit:  - Osteoarthritis. Peneliti dari Universitas Nottingham menemukan orang yang jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuk beresiko dua kali lipat menderita osteoarthirits di bagian lututnya. Tim peneliti menyimpulkan hal itu setelah mengukur jari-jari 2.000 orang
- Anoreksia. Walau belum disimpulkan, tapi menurut John Manning, ahli biologi, ada bukti-bukti bahwa orang yang menderita anoreksia biasanya punya ukuran jari manis yang panjang.
- Flu. Dalam penelitian yang dilakukan Manning terhadap 200 orang di Liverpool ditemukan orang yang jari manisnya panjang cenderung lebih mudah terkena flu. "Hormon testosteron berpengaruh pada sistem imun tubuh sehingga seseorang lebih mudah terpapar infeksi," katanya.
- Autisme. Beberapa penelitian menunjukkan orang dalam kelompok jari manis panjang beresiko lebih tinggi menderita autisme atau ADHD.
- Kabar baiknya, orang yang jari manisnya panjang cenderung tidak merokok. "Ini karena hormon testosteron berkaitan dengan tipe orang yang ekstrovert. Sementara itu kebiasaan merokok biasanya dilakukan orang yang introvert," kata Manning.
Jika jari telunjuk lebih panjang dari jari manis
Anda beresiko terkena penyakit: - Kanker payudara atau serviks: Wanita berusia 35-75 tahun yang menderita kanker payudara biasanya memiliki ukuran jari telunjuk lebih panjang. Para peneliti menduga hal itu terkait dengan paparan estrogen di dalam kandungan. Hormon itu diketahui terkait dengan perkembangan kanker payudara.
- Penyakit jantung: "Makin panjang ukuran jari manis, makin rendah risiko Anda terkena serangan jantung di usia muda," kata Manning. Ia berpendapat hormon testosteron bermanfaat untuk melindungi jantung.
- Bulimia. "Kaum wanita lebih sering menderita bulimia dibanding pria dan fakta bahwa ukuran jari telunjuk yang panjang terkait bulimia makin menunjukkan bahwa hal ini berhubungan dengan paparan estrogen dalam kandungan," katanya.

Kakao Turunkan Hipertensi?




Kompas.com — Kabarnya kakao yang banyak diolah menjadi cokelat batangan mampu menyehatkan jantung dan menguatkan tulang. Selain itu, cokelat juga banyak dipakai sebagai bahan untuk perawatan tubuh guna menghaluskan kulit, memperkuat kuku, dan melembutkan rambut. Tak sedikit pula wanita percaya bahwa makanan ini bisa menjadi solusi praktis untuk menghilangkan stres.
Riset membuktikan, tumbuhan kakao mengandung sejenis zat flavanol yang disebut epicathechins, yang berfungsi mendorong dinding arteri untuk relaks. Ini berefek baik bagi fungsi pembuluh darah di tubuh.
Riset tentang ini pernah dilakukan oleh Norman Hollenberg, profesor kedokteran di Harvard University. Ia membandingkan konsumsi produk batangan cokelat-susu dan dark chocolate. Orang yang mengonsumsi pilihan kedua memperlihatkan kadar nitric oxide yang tinggi di darahnya.
"Nitric acid bertanggung jawab membuat pembuluh darah relaks dan terbuka sehingga aliran darah lancar dan tekanannya pun menurun," ujar Riani Susanto, ND, CT, pakar naturopati dan certified reconnective healing practitioner dari Klinik Harmony Zone.
Meski penelitian akan hal ini masih terus dilakukan, para ahli mengatakan, tidak ada salahnya bila penderita hipertensi turut mengonsumsi kakao dalam bentuk bubuk atau dark chocolate, di samping minum obat penurun tekanan darah. Takaran yang dianjurkan adalah 450 mg flavanol, yakni setara dengan dua cangkir susu cokelat kakao hangat per hari.
"Mengonsumsi dark chocolate sebanyak 25 mg sama efektifnya dengan minum 81 mg aspirin," kata Riani.

Orang Jepang Paling Panjang Umur




Para lansia Jepang dalam sebuah festival

KOMPAS.com — Selama 25 tahun terakhir ini, penduduk Jepang masih menduduki urutan wahid dalam hal usia harapan hidup. Laporan terbaru menunjukkan, usia harapan hidup wanita di Jepang naik menjadi 86,5 tahun dan 79,5 tahun untuk pria. Terjadi peningkatan sekitar 5 bulan dibanding data tahun sebelumnya.
Statistik tahun 2009 ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang. Namun, usia harapan hidup pria Jepang tahun ini turun dari urutan keempat menjadi urutan kelima.
Bila membandingkan usia harapan hidup antara penduduk negara maju dan negara berkembang atau miskin, akan tampak perbedaan nyata. Penduduk di negara maju memiliki usia yang lebih panjang dibanding dengan negara berkembang.
Setelah Jepang, wanita di Hongkong menduduki urutan kedua dengan angka harapan hidup 86,1 tahun, diikuti dengan Perancis 84,5 tahun dan Swiss 84,4 tahun. Dari kelompok pria, urutan paling atas diduduki oleh Qatar yakni 81 tahun, lalu Hongkong 79,8 tahun, serta di tempat ketiga ada Swiss dan Eslandia pada 79,7 tahun.
Bagaimana dengan Indonesia? Menurut laporan WHO tahun 2006, usia harapan hidup orang Indonesia hanya mencapai usia 68 tahun untuk wanita dan pria hanya 65 tahun. Namun, dibandingkan dengan negara Afrika, seperti Kenya yang hanya 51 tahun untuk wanita dan pria hanya 50 tahun, kita masih lebih baik.
Pertanyaannya, mengapa terjadi perbedaan yang mencolok dalam usia harapan hidup antara negara maju dan negara berkembang? Bila menilik di Jepang, salah satu alasan mengapa warganya panjang umur adalah majunya penanganan medis, khususnya untuk penyakit penyebab kematian, seperti kanker, stroke, dan jantung. Selain itu, orang Jepang terkenal dengan pola makan dan gaya hidupnya yang sehat.
Panjang umur memang sebuah hal yang bagus, tetapi di negara yang memiliki angka kelahiran sedikit dan populasi penduduk yang menurun, banyaknya penduduk yang lanjut usia berarti ketidakseimbangan dalam populasi.
Saat ini pun Jepang menghadapi berbagai persoalan dengan populasi lansia, seperti peningkatan jumlah kasus lansia yang bunuh diri, kekerasan, serta kecanduan alkohol para lansia akibat rendahnya pendapatan dan status pekerjaan yang tidak pasti.

Rahasia Hidup sampai 100 Tahun

KOMPAS.com — Umur manusia memang ditentukan oleh Tuhan. Namun, menurut riset terbaru dari Denmark, mereka yang lahir setelah tahun 2000 punya kesempatan untuk hidup sampai 100 tahun!  Untuk Anda yang lahir sebelum tahun 2000, jangan putus asa karena sebenarnya kita juga bisa menambahkan panjang usia harapan hidup.
Genetik dan kemujuran memang berperan besar dalam panjang pendeknya usia seseorang. Namun, kedua faktor itu tidak bisa dikontrol. "Padahal, masih ada banyak faktor lain yang bisa kita kendalikan. Kuncinya adalah dengan melakukan hidup sehat," kata Walter Bortz II dari Stanford University. Misalnya saja mengurangi stres akan menambah usia hingga 6 tahun atau terbiasa mengasup sayuran dan buah akan menambah usia 5 tahun, dan masih banyak lagi.
Bertambahnya usia memang tidak bisa dihindari. Namun, menurunnya kesehatan bukannya tak bisa dihindari. Wujudkan cita-cita untuk hidup sehat sampai usia lanjut dengan beberapa tips berikut:
1. Liburan berkala
Salah satu cara untuk terlihat lebih muda dari usia sebenarnya adalah dengan menyempatkan diri untuk berlibur. Kegiatan ini akan membuat tubuh dan pikiran Anda lebih rileks sehingga efek buruk stres tidak terjadi. Membiarkan ketegangan berkepanjangan sama saja dengan meletakkan jari Anda pada tombol "maju" pada remote control biologis Anda.
2. Cukup tidur
Tahukah Anda, kurang tidur akan menyebabkan kesempatan sel-sel tubuh untuk memperbaiki diri berkurang. Aturlah waktu tidur 6-7 jam setiap malam. Kebiasaan ini konon akan menambah usia Anda dua tahun lebih panjang.
3. Buah dan sayur segar
Penelitian yang dilakukan di beberapa tempat yang populasi penduduknya berumur panjang dan dalam keadaan sehat, seperti di Okinawa (Jepang) atau daerah Hunza (Pakistan), menunjukkan bahwa mereka rutin mengonsumsi buah dan sayuran segar. Mereka juga membatasi konsumsi lemak, gula, dan garam.
4. Olahraga
Nasihat ini memang klise, tetapi harus diakui bahwa olahraga terbukti membuat tubuh lebih bugar dan sehat. Mereka yang terbiasa berolahraga sejak muda akan hidup sampai lanjut usia dengan energi dan gairah hidup luar biasa.
5. Miliki hobi
Pertajam otak Anda dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan. Beberapa jenis permainan juga terbukti akan mengasah otak. Misalnya bermain catur atau bermain video games Tetris. Penelitian yang dilakukan di Meksiko menunjukkan bahwa bermain Tetris 30 menit setiap hari akan menunda kerusakan otak.
6. Berbuat baik
Berbuat baik janganlah ditunda-tunda. Sebuah penelitian menunjukkan, mereka yang punya kebiasaan berbuat baik kepada sesamanya kebanyakan bisa mencapai usia lebih dari 80 tahun. Penelitian lain menunjukkan, kegiatan sosial akan menyeimbangkan kesehatan fisik dan jiwa.

Senin, 14 Maret 2011

Buah Naga Kuatkan Fungsi Ginjal




Kandungan air dan seratnya tinggi, merupakan sumber antioksidan, dan rendah kalori.
Sajen buat dewa ini sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Buah yang kaya serat, vitamin, dan mineral ini mampu mencegah berbagai macam penyakit degeneratif, mengurangi tekanan emosi, dan menetralkan racun dalam darah.
Buah naga memiliki penampilan sangat unik dan menarik. Ukurannya sebesar mangga gedong gincu, dengan warna merah menyala. Kulitnya seperti sisik ular besar (naga), tetapi bukan karena itu buah ini dikenal sebagai dragon fruit. Rasanya manis segar dan sedikit asam.
Ada yang mengaitkannya dengan mitos mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Akhir-akhir ini tanaman buah tersebut juga mulai dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbuah yang ditanam di dalam pot.
Kaya Serat
Kandungan serat pada buah naga sangat baik, mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.
Selain untuk mencegah kolesterol, kandungan serat pada buah naga juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses. Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik. Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil (Goldberg, 1994).
Serat pangan sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Sayangnya, konsumsi serat di Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu sekitar 10 gram per orang per hari. Padahal, konsumsi serat pangan yang dianjurkan adalah 20-30 gram per orang per hari.
Buah naga terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten. Betakaroten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.
Diperkirakan setiap 6 mikrogram betakaroten mempunyai aktivitas biologis setara dengan 1 mikrogram retinol. Kelompok FAO-WHO telah menghitung bahwa hanya separuh dari betakaroten yang terserap yang akan diubah menjadi vitamin A. Kira-kira hanya 1/6 dari kandungan karoten dalam bahan makanan yang akhirnya akan dimanfaatkan oleh tubuh.
Betakaroten juga merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.
Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.
Turunkan Kolesterol
Menurut Al Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, buah naga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Juga sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah.
Badan Litbang Pertanian RI menyebutkan bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Khasiat buah naga masih belum diketahui oleh masyarakat luas. Selain penelitian yang masih sangat terbatas, buah ini masih sangat langka. Bahkan, masih banyak di antara kita yang sama sekali tidak mengenal buah ini.
Buah naga merupakan sumber vitamin dan mineral yang cukup baik. Kadar vitamin B1 pada buah naga mencapai 0,3 mg per 100 gram daging buah. Konsumsi vitamin B1 per orang per hari yang dianjurkan oleh Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) adalah 0,5-0,9 mg untuk anak-anak di bawah 10 tahun, serta 0,9-1,0 mg untuk orang dewasa. Wanita hamil dan ibu yang sedang menyusui perlu tambahan sebesar 0,3 mg per hari di atas kebutuhan normalnya.
Pada prinsipnya tiamin (vitamin B1) berperan sebagai koenzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari karbohidrat dan memindahkan energi membentuk senyawa kaya energi yang disebut ATP. Kekurangan tiamin akan menyebabkan polyneuritis (beri-beri kering), yang disebabkan oleh terganggunya transmisi saraf atau jaringan saraf menderita kekurangan energi. Gejala kekurangan tiamin mula-mula adalah lelah, hilang selera makan, berat badan menurun, dan gangguan pencernaan.
Buah naga juga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat tersebut juga baik untuk mentralkan racun dalam darah, meningkatkan daya penglihatan, dan mencegah hipertensi.
Kandungan air pada buah naga juga cukup tinggi, yaitu mencapai 83 gram per 100 g daging buah. Karena itu, buah naga dapat juga dijadikan pencuci mulut yang lezat.
Komposisi gizi per 100 gram daging buah naga (Komponen dan  Kadarnya)
Air (g)    82,5-83,0
Protein (g)    0,16-0,23
Lemak (g)    0,21-0,61
Serat/dietary fiber (g)     0,7-0,9
Betakaroten (mg)    0,005-0,012
Kalsium (mg)    6,3-8,8
Fosfor (mg)    30,2-36,1
Besi (mg)    0,55-0,65
Vitamin B1 (mg)    0,28-0,30
Vitamin B2 (mg)    0,043-0,045
Vitamin C (mg)    8-9
Niasin (mg)    1,297-1,300

MSG, Aman Tidak Sih?




Kompas.com — Bukan untuk sekadar pelengkap jika seorang koki memasukkan sedikit monosodium glutamat (MSG) ke dalam masakan. Kemampuan MSG untuk memunculkan rasa gurih dalam masakan berkuah, tumis, atau goreng memang tak diragukan.
Meski sudah dikenal dalam dunia kuliner selama puluhan tahun, penyedap rasa ini tak serta-merta terbebas dari isu negatif, terutama dikaitkan dengan kesehatan. Bahkan, sebagian orang menganggapnya "racun" yang perlu dihindari.
Perdebatan sengit mengenai keamanan MSG alias vetsin ini sudah berlangsung lama, terutama sejak isu sindrom restoran China (Chinese Restaurat Syndrome) dilaporkan pada tahun 1960-an. Penelitian lain yang dilakukan pada mencit juga menunjukkan kerusakan otak pada mencit yang disuntikkan MSG setiap hari.
Kendati demikian, para ilmuwan dan badan kesehatan dunia memasukkan MSG sebagai bahan tambahan pangan yang aman untuk manusia. Kementrian Kesehatan RI juga menegaskan, MSG aman dikonsumsi dengan penggunaan secukupnya, yang tertuang dalam Permenkes RI No.722/MENKES/PER/IX/88 tentang bahan tambahan makanan.
Walaupun sudah diyakinkan dengan sederet bukti ilmiah, nyatanya masyarakat masih khawatir mengasup makanan ber-MSG. Padahal, menurut prof Hardinsyah dari Institut Pertanian Bogor, sebenarnya setiap hari kita mengonsumsi makanan yang mengandung glutamat.
"Glutamat sebenarnya secara alami terdapat dalam tubuh kita dan juga bahan makanan," kata Dekan Fakultas Ekologi Manusia dari IPB itu di sela acara simposium Umami & Glutamate yang diadakan oleh Ajinomoto dan IPB beberapa waktu lalu di Bogor, Jawa Barat.
Ia menambahkan, isu-isu miring mengenai MSG sebenarnya berasal dari penelitian yang dilakukan pada hewan di laboratorium dengan dosis yang tidak relevan dengan pemakaian sehari-hari dalam masakan.
"Jelas saja menimbulkan dampak buruk karena mencit-mencit itu disuntikkan MSG 200-500 gram setiap hari. Sementara kita mengonsumsi dengan cara mencampurnya dalam makanan. Konsumsi 10 mg MSG setiap hari saja tidak mungkin," katanya.
Sementara itu, penelitian terhadap manusia pernah dilakukan di Amerika Serikat terhadap 130 orang yang punya reaksi alergi terhadap MSG. "Ternyata diberikan MSG atau tidak hasilnya tidak konsisten. Jadi, belum terbukti MSG menimbulkan reaksi alergi," imbuhnya.
Kekhawatiran akan akumulasi MSG dalam darah juga ditepis oleh Prof Kunio Torii dari Institute for Inovation Ajinomoto, Jepang. "Kadar MSG dalam darah akan selalu konstan, bahkan jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung MSG. Tubuh kita juga punya mekanisme pertahanan sehingga tidak mungkin MSG ini masuk ke otak dan memengaruhi saraf. Kebanyakan MSG yang kita konsumsi akan habis dipakai di usus," paparnya dalam acara yang sama.
Laporan final mengenai MSG yang dilakukan Federation of American Societies for Experimental Biology, lembaga di Amerika Serikat yang mendedikasikan diri untuk penelitian seputar ilmu biologi dan biomedis diterbitkan dalam buku setebal 350 halaman untuk FDA pada tanggal 31 Juli 1995.
Berdasarkan laporan ini, FDA berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah apa pun yang membuktikan bahwa MSG atau glutamat menyebabkan lesi otak dan penyakit kronis.

Turunkan Kolesterol dengan Jeruk Bali




KOMPAS.com — Jeruk bali bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan pektinnya lebih banyak dibandingkan dengan jeruk jenis lain. Pektin inilah yang dipercaya mampu menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.
Hampir semua orang kenal jeruk bali. Rasa dan bentuknya khas. Kulitnya sering dimanfaatkan anak-anak di pedesaan sebagai bahan baku mobil-mobilan. Daging buahnya yang segar dan banyak mengandung air bisa langsung dimakan setelah dikupas atau sebagai campuran salad maupun rujak.
Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisan setelah dibuang bagian kulit luarnya yang banyak mengandung kelenjar minyak. Di Vietnam, bunganya yang harum digunakan untuk membuat parfum. Bukan hanya itu, kayunya juga sering dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur.
Jeruk bali bermanfaat menurunkan kolesterol dan melawan penyakit jantung. Kenyataan tersebut pernah diungkapkan peneliti asal Israel dalam berbagai situs kesehatan dunia.
Penelitian tersebut melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan baru menjalani operasi bypass pembuluh darah koroner. Kandungan lemak yang sangat tinggi menyebabkan tubuh pasien kebal terhadap obat-obatan yang biasa dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol.
Pasien-pasien tersebut kemudian dibedakan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberi hidangan jeruk bali dengan daging buah berwarna merah selama 30 hari berturut-turut. Kelompok kedua diberi jeruk bali warna putih. Kelompok terakhir tidak diberi jeruk bali sama sekali.
Hasilnya, pasien kelompok pertama dan kedua sama-sama mengalami penurunan lemak darah, sedangkan pasien di kelompok terakhir tidak mengalami perubahan apa pun. Diketahui pula bahwa jeruk bali merah diyakini lebih efektif menurunkan kadar lemak, khususnya trigliserida.
Kandungan likopen jeruk bali berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut para peneliti, daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat yang sama. Temuan-temuan ini dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Antibakteri
Para ahli dari Universitas Jagiellonian Polandia menemukan, ekstrak jeruk bali mengandung antibakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut untuk membantu proses penyembuhan. Dr Thomas Brzozowski, ketua penelitian, menyarankan agar para penderita tukak lambung memasukkan jeruk ke dalam diet mereka, meski secara alamiah mengandung asam.
Selama ini, penderita luka lambung diminta tidak memasukkan jeruk ke dalam diet mereka, tetapi penelitian ini justru menyarankan sebaliknya. Ekstraknya diyakini bisa mengurangi kadar enzim COX-1 dan COX-2 yang ada dalam obat-obatan. Kondisi ini memainkan peran utama dalam upaya penyembuhan lambung. Para peneliti yakin ekstrak jeruk bali mampu menyatu dengan kedua enzim itu dalam proses penyembuhan lambung.
Tak hanya bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan lambung, jeruk bali juga baik untuk kesehatan gusi karena kadar vitamin C-nya tinggi. Hal ini diungkapkan peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman, yang menemukan kaitan kesehatan gusi pada mereka yang banyak mengonsumsi jeruk bali.
Penelitian melibatkan 58 responden yang mengalami kerusakan gusi yang cukup parah. Kenyataannya, jeruk bali membawa dampak positif setelah dikonsumsi setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan, dampak positif itu juga berlaku bagi perokok maupun bukan perokok. Seperti diketahui, merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan gusi.
Manfaat lain jeruk bali ialah membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan hematokrit (persentase sel darah per volume darah), sekaligus sebagai sumber antioksidan penangkal kanker.
Kandungan jeruk bali
- Likopen
Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100 gram daging buah. Jika bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang banyak terdapat pada jeruk bali, likopen bisa berperan sebagai antioksidan.
- Pektin
Jeruk bali mengandung pektin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya setelah dijus. Satu porsi jus jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen pektin. Setiap 15 gram pektin dapat menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Berarti jeruk bali dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
- Zat aktif pembersih darah
Jeruk bali dipercaya mengandung zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan tingkat hematokrit, yaitu persentase sel darah per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita adalah 37-47 persen, sedangkan laki-laki 40-54 persen. Rendahnya hematokrit akan menyebabkan anemia, tetapi jika sangat tinggi dapat memicu penyakit jantung karena darah jadi mengental.
- Kalium
Jeruk bali (gravefruit) merupakan sumber kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid, dan likopen (350 ug/100g). Hasil penelitian, jeruk bali termasuk antikanker yang sekaligus menyehatkan prostat.
- Vitamin C
Seperti jeruk lain, jeruk bali adalah sumber vitamin C (350 mikrogram per 100 gram daging jeruk). Vitamin C sangat baik sebagai sumber antioksidan. Perokok dianjurkan untuk mengonsumsi jeruk bali dua "siung" (helai dalam buah) setiap hari. Peningkatan kadar vitamin C di dalam darah mampu memperbaiki jaringan yang rusak, bahkan kanker, akibat tidak stabilnya molekul radikal bebas karena rokok dan polusi udara.

Langsing Berkat Makanan Berair



Kompas.com — Pernahkah Anda mendengar tentang manfaat air untuk menurunkan berat badan? Ternyata hal itu sudah dibuktikan secara ilmiah di Jepang. Mereka yang lebih banyak mengonsumsi makanan berkadar air tinggi, seperti buah dan sayur, lebih cepat menurunkan berat badan plus ukuran pinggang.
Para ahli menduga kadar air dalam makanan tersebut mungkin akan menyebabkan perut terasa lebih kenyang sehingga asupan makanan lain bisa dikurangi. Jika Anda tertarik untuk mencoba strategi ini, tambahkan sayuran dan buah dalam porsi lebih banyak dalam menu Anda.
Berikut adalah sayur dan buah yang memiliki kandungan air hingga 90 persen.
- Brokoli, sayuran ini bukan cuma kaya akan serat, tapi juga mengandung kadar kalsium yang tinggi.
- Daun selada. Dalam 0,5 kilogram daun selada terdapat 60-70 kalori. Sayuran segar ini juga sumber vitamin B, asam folat, serta zat besi.
- Kol, kaya akan antioksidan seperti vitamin C, sayuran yang satu ini bisa menjadi cara yang enak untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
- Kembang kol. Keuntungan lain dari mengonsumsi sayuran ini adalah mengandung fitonutrien pelawan kanker, selain juga kaya akan folat dan vitamin C. Untuk memaksimalkan antioksidan dalam sayuran ini disarankan untuk mengonsumsi dalam kondisi mentah atau kukus sebentar.
- Grapefruit. Buah yang satu ini sangat baik untuk jantung karena mengandung vitamin C, asam folat, potasium, serta pektin. Jenis grapefruit yang berwarna merah dan pink juga mengandung vitamin A dan likopen.
- Bayam. Sayuran hijau ini kaya akan zat besi, vitamin K, asam folat, serta mengandung beta karoten dan vitamin C. Sebagai variasi, gunakan bayam untuk pengganti selada dalam salad.

triK kUraNgi pOrsi mAkan





Kompas.com — Mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan sering kali dilanda rasa bersalah setelah menghabiskan sepiring makanan tanpa sadar. Banyak hal yang bisa mendorong Anda makan berlebihan, salah satunya adalah kurang fokus pada makanan. Kami berikan tiga tips mudah untuk mengurangi porsi makan.
1. Perhatikan isi piring
Penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Bristol, Inggris, menemukan orang-orang yang terbiasa makan sambil melakukan pekerjaan lain, seperti membaca, menonton TV, atau memainkan ponsel, cenderung makan lebih banyak dibanding orang yang fokus pada makanan yang terhidang di depannya.
2. Makan pada waktunya
Jangan abaikan rasa lapar karena itu adalah sinyal tubuh Anda. Yang perlu diperhatikan adalah makan tepat pada waktunya sehingga kecenderungan untuk makan berlebihan akibat "lapar mata" tidak terjadi. Jika perut sering berbunyi sebelum waktu makan, camillah snack sehat untuk mengurangi lapar atau minumlah air putih. Penelitian menunjukkan orang sering salah mengartikan dehidrasi sebagai rasa lapar.
3. Foto makanan Anda
Kebiasaan memotret makanan yang disantap lalu meng-upload ke situs jejaring sosial ternyata bisa membantu kita mengontrol asupan makanan. Pelaku diet yang terbiasa memotret semua jenis makanan yang mereka konsumsi ternyata lebih mawas pada apa yang sudah mereka makan dan apakah menu yang dipilih sehat.

ManFaat musik bAgi aNak!!





Kompas.com — Selama periode bayi hingga usia sekolah, usahakan anak mendapat stimulasi bernuansa musikal. Mengapa? Karena irama dan timbre (warna musik) mendorong anak melakukan gerakan yang akan memengaruhi perkembangan motoriknya secara menyeluruh. Apa saja manfaat musik lainnya?
- Stimulasi ingatan
Jika pernah mendengar musik tertentu di masa lampau, orang akan mengasosiasikan musik dengan pengalaman masa lampaunya. Artinya, musik berfungsi sebagai stimulus pembangkit ingatan ke masa lalu. Tak hanya membangkitkan pengalaman obyektifnya, tapi juga pengalaman subyektifnya (perasaan ketika mengalami hal tersebut).
- Membangkitkan rasa nyaman
Jika kita memperdengarkan musik lembut menjelang anak tidur, ia akan merasa nyaman di peraduan. Biasanya musik-musik tersebut berada pada tempo adagio, andante, moderato, yang tidak jauh dari ritme nadi atau detak jantung dalam hitungan 1 ketuk per detik, sedikit lebih cepat, sedikit lebih lambat. Bukan menggunakan tempo lento yang amat lambat atau presto yang amat cepat.
- Efek hipnotik
Irama musik memberi dampak membuai. Ini disebut hypnotic effect (kesan hipnotik). Buktinya, ketika mendengar musik seseorang cenderung mengentak tangan atau kaki atau mengikuti senandung musiknya.
- Menghibur
Musik bertujuan menghibur (dari kata muse). Musik menghibur di kala suka dan duka. Musik juga menghibur anak-anak. Jadi, hanya dengan mendengarkan musik yang disukai, seseorang sudah merasa terhibur.
Jika individu berada dalam atmosfer yang disukai, atmosfer yang menyenangkan, maka ia akan merasa lebih nyaman, dan rasa nyaman akan memberi dampak positif pada individu dalam melakukan kegiatannya. Kondisi ini membuat anak mudah menyerap, mengolah, dan menyimpan ilmu maupun stimulus. (