Minggu, 29 Mei 2011

5 Gaya Hidup Hindari Stroke


STROKE adalah salah satu penyakit yang mengintai dan bisa membunuh seseorang kapan saja. Di Indonesia misalnya, diperkirakan setiap tahunnya ada sekitar 500 ribu penduduk terkena serangan stroke dan masih merupakan pembunuh utama (first killer) di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit .

Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh beragam faktor mulai dari yang sifatnya bisa dikendalikan hingga yang sifatnya tidak dapat dikendalikan.

Untuk mencegah terjadinya stroke, para ahli melalui hasil riset terbarunya merekomendasikan lima kebiasaan atau gaya hidup sehat yang harus dijalani secara disiplin.  Dengan menerapkan lima gaya hidup ini,  risiko Anda mengalami stroke dapat menurun drastis hingga 80 persen.

Rekomendasi yang diberikan ini adalah hasil dari suatu riset kesehatan yang dilakukan ilmuwan Harvard School of Public Health terhadap 43.685 pria dan 71.243 wanita. Rata-rata usia partisipan pada saat riset dimulai yakni 54 tahun pada pria dan 50 tahun pada wanita.

Ketika riset ini berjalan, tak seorangpun  partisipan yang mengalami penyakit kardiovaskular atau pun kanker. Setiap partisipan selalu didata mengenai kebiasaan atau gaya hidup serta kondisi medisnya sejak 1986 hingga 2002.  Selama penelitian  bergulit, tercatat  1.559 kasus stroke terjadi pada wanita dan 994 stroke terjadi pada pria.

Dari hasil riset yang dimuat jurnal Circulation ini, para peneliti mendefinisikan 5 kebiasaan yang menekan risiko stroke sebagai berikut:

1. Tidak merokok.
2. Memelihara bobot badan ideal. Ini berarti bahwa body mass index (BMI)-nya  kurang dari 25. Angka BMI yang berkisar antara 25 hingga 29,9 dipertimbangkan dalam kategori normal, sedangkan lebih dari 30 dipertimbangkan sebagai obesitas atau kegemukan.

3. Lakukan olahraga atau gerakan fisik selama minimal setengah jam selama setiap hari .

4. Disipilin dalam menjalani diet menu seimbang  termasuk di antaranya menghindari lemak jahat dan rajin mengonsumsi buah dan sayuran, daging rendah lemak seperti ayam dan ikan, serat, kacang dan polong-polongan.

5. Batasi atau hentikan konsumsi alkohol.

Dari riset terungkap, para wanita yang disiplin menjalani lima gaya hidup di atas memiliki risiko 79 persen lebih rendah mengidap semua jenis stroke dan 81 persen lebih rendah risikonya mengalami risiko stroke iskemik  ketimbang wanita yang tidak menjalani gaya hidup sehat.

Sementara pria yang melewati kesehariannya dengan lima panduan gaya hidup tersebut mencatat 69 persen risiko lebih rendah dari semua jenis stroke dan 80 persen risiko lebih rendah  mengidap stroke iskemik, dibandingkan pria yang tak menjalani lima pola gaya hidup sehat tersebut.

"Lebih dari 50 persen kasus stroke iskemik dapat dicegah melalui kedisiplinan pada gaya hidup yang sehat.  Sedangkan untuk kasus stroke secara keseluruhan, 47 kasusnya  pada wanita dan  35 persen kasus pada pria dapat dicegah," ujar  Stephanie E. Chiuve, ScD, peneliti dari Harvard School of Public Health.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menjalani gaya hidup yang sehat,  yang berkaitan dengan  80 persen risiko yang lebih rendah dengan kasus jantung koroner dan  90 persen risiko lebih rendah mengidap diabetes, juga dapat mencegah lebih dari 50 persen kasus stroke iskemik," tandas Chiuve.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar