Senin, 23 Mei 2011

Korban Tewas Mencapai 116 Orang




Warga yang selamat merenungi rumahnya yang rata dengan tanah akibat tersapu tornado raksasa.

 
JOPLIN, KOMPAS.com — Tornado monster yang menghantam kota Joplin, Missouri, Amerika Serikat, telah menelan 116 jiwa hingga Senin (23/5/2011). Berdasarkan catatan pemerintah federal, ini merupakan tornado tunggal yang paling mematikan dalam 60 tahun terakhir. Puting beliung raksasa ini juga menjadikan 2011 sebagai tahun paling mematikan sejak 1953.

"Tornado itu menghantam setiap bangunan, termasuk rumah sakit, dan mengempaskan mobil. Yang tampak dari kota itu hanya batang pohon yang tak lagi berdaun."

Tornado yang menyapu Joplin dikategorikan berkekuatan EF4, peringkat kedua dalam kerusakan yang ditimbulkan tornado. Kecepatannya mencapai 267 hingga 321 mil per jam. Dengan corong berdiameter hampir 1,6 kilometer, tornado ini membuat jalur selebar 9,5 kilometer yang membelah kota kecil itu.
Hampir tak ada yang tersisa dari Joplin. Tornado itu menghantam setiap bangunan, termasuk rumah sakit, dan mengempaskan mobil. Yang tampak dari kota itu hanya batang pohon yang tak lagi berdaun.
Gubernur Missouri Jay Nixon merasa "optimistis banyak jiwa yang bisa diselamatkan". Namun, pihak berwenang memperingatkan, jumlah korban tewas bisa bertambah karena tim SAR masih bekerja. Tugas itu menjadi makin berat karena Senin pagi terjadi hujan deras yang disertai angin kencang.
Menurut Direktur Manajemen Darurat Jasper County Keith Stammer, sekitar 2.000 bangunan ruask. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Joplin Mitch Randles mengatakan, seperempat atau lebih bagian kota berpopulasi 50.000 orang itu hancur.
Polisi ditempatkan di setiap perempatan utama kota itu. Ambulans hilir mudik mengangkut para korban terluka, sementara tim penolong mendatangi setiap rumah untuk mencari korban. Mereka harus bergerak hati-hati agar tidak tersangkut kabel listrik atau patahan benda yang tajam.
Gubenur Nixon mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jumlah korban tewas bakal terus meningkat. Meskipun demikian, dia berharap ada warga selamat di balik reruntuhan bangunan.
"Kami belum menghentikan penghitungan. Melihat ukuran reruntuhan bangunan dan jumlah orang yang terlibat dalam upaya pencarian, saya yakin masih banyak orang yang bisa diselamatkan," kata Nixon.
Tim SAR menemukan banyak mayat di dalam mobil yang terbalik, terbelah, bahkan ringsek seperti kaleng kosong. Warga yang selamat kini mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara yang kini mulai melebihi kapasitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar