TOKYO, KOMPAS.com — Setelah mengumumkan perkiraan kerugian tahun buku yang berakhir pada Maret 2011, Sony Corp masih tertimpa musibah. Sony telah mengumumkan bahwa total situsnya di empat negara dibobol penyelundup, Selasa (25/5/2011).
Salah satu akibatnya, informasi pribadi 8.500 orang bocor dari situs Sony Music Entertainment di Yunani. Seorang juru bicara Sony Ericsson mengatakan, sekitar 2.000 data konsumen diambil dari satu server yang menjalankan situs belanja Sony Ericsson Mobile Communications AB di Kanada. Sementara itu, di Thailand, situs Sony tampaknya dipakai untuk mengirim sejumlah e-mail yang merugikan.
Atsuo Omagari, juru bicara Sony, mengatakan, perusahaan elektronik ini juga sempat menghentikan situsnya di Indonesia karena kecurigaan penyerangan. Sony pun menemukan bahwa kode situs unit musik di Jepang telah dicuri.
Ia mengatakan, masalah di keempat situs tersebut sudah diatasi dan tak ada informasi kartu kredit yang tercatat di keempatnya. Sebelumnya, peretas mencuri data lebih dari 100 juta pengguna di PlayStation Network dan membuat Sony harus merogoh 171 juta dollar AS untuk perbaikan.
"Kemungkinan Sony bakal perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan kasus ini," kata Nobuo Kurahashi, analis Mizuho Financial Group Inc. (Kontan/Dharmesta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar