KOMPAS.com — Banyak perempuan yang berbekal sandal jepit atau sepatu teplek saat ke kantor. Sepatu teplek ini dikenakan saat berangkat dan pulang dari kantor. Di kantor, sandal jepitnya ditukar dengan high heels. Penampilan pun berubah seketika, dan kita siap menghadapi klien dengan penuh percaya diri.
Anda mungkin akan berpikir bahwa menukar high heels atau sepatu berhak tinggi dengan sepatu datar seusai bekerja adalah tindakan yang bijak. Sayangnya, para peneliti justru mengatakan bahwa perempuan yang menghabiskan mayoritas waktunya dengan mengenakan stiletto bisa menyebabkan kerusakan otot yang parah.
Menurut penelitian yang mereka lakukan, berjalan dengan mengenakan hak tinggi menyebabkan otot-otot betis lama-kelamaan akan memendek sekitar 13 persen. Ketika Anda menukar sepatu berhak tinggi itu dengan sepatu datar, otot-otot diregangkan dalam suatu posisi yang tidak biasa dilakukan sehingga menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.
"Perempuan yang memakai hak tinggi hampir setiap hari pasti akan melihat efek yang kronis pada otot-otot betis mereka," ujar Profesor Marco Narici, yang memimpin penelitian di Manchester Metropolitan University tersebut.
Menurutnya, otot-otot tersebut secara progresif akan menjadi lebih pendek, dan akan kesulitan untuk dipanjangkan lagi ketika sepatu berhak tinggi itu dilepaskan, dan Anda mencoba berjalan seperti biasa.
Saat mengenakan sepatu berhak tinggi, Anda akan dipaksa berjalan dengan menumpukan badan Anda pada jari-jari kaki (berjinjit), mengurangi jarak antara pergelangan dan bagian belakang lutut. Dengan demikian, hal ini akan memaksa betis untuk berkontraksi. Bahkan, ketika Anda hanya mengenakan sepatu berhak sekitar 5 cm saja, hal itu sudah bisa mengakibatkan kerusakan otot dalam jangka panjang.
"Sering kali hal itu akan membuat perempuan merasa tidak nyaman saat mengenakan sepatu olahraga atau bahkan bertelanjang kaki," tambah Narici.
Meskipun demikian, Anda tak perlu cemas. Para peneliti menyarankan agar penyuka sepatu berhak tinggi rajin melakukan latihan peregangan setelah melepaskan sepatu tersebut untuk mencegah pemendekan otot-otot betis tadi.
Salah satu latihan yang disarankan adalah, letakkan satu kaki pada anak tangga, dan kaki yang lain pada anak tangga di atasnya, lalu gerakkan tumit ke atas dan ke bawah untuk meregangkan otot-otot betis. Ulangi hal ini beberapa kali setelah melepaskan sepatu. Pasti, kaki Anda jadi terasa lebih nyaman setelah menukar sepatu itu dengan sepatu datar.
Anda mungkin akan berpikir bahwa menukar high heels atau sepatu berhak tinggi dengan sepatu datar seusai bekerja adalah tindakan yang bijak. Sayangnya, para peneliti justru mengatakan bahwa perempuan yang menghabiskan mayoritas waktunya dengan mengenakan stiletto bisa menyebabkan kerusakan otot yang parah.
Menurut penelitian yang mereka lakukan, berjalan dengan mengenakan hak tinggi menyebabkan otot-otot betis lama-kelamaan akan memendek sekitar 13 persen. Ketika Anda menukar sepatu berhak tinggi itu dengan sepatu datar, otot-otot diregangkan dalam suatu posisi yang tidak biasa dilakukan sehingga menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.
"Perempuan yang memakai hak tinggi hampir setiap hari pasti akan melihat efek yang kronis pada otot-otot betis mereka," ujar Profesor Marco Narici, yang memimpin penelitian di Manchester Metropolitan University tersebut.
Menurutnya, otot-otot tersebut secara progresif akan menjadi lebih pendek, dan akan kesulitan untuk dipanjangkan lagi ketika sepatu berhak tinggi itu dilepaskan, dan Anda mencoba berjalan seperti biasa.
Saat mengenakan sepatu berhak tinggi, Anda akan dipaksa berjalan dengan menumpukan badan Anda pada jari-jari kaki (berjinjit), mengurangi jarak antara pergelangan dan bagian belakang lutut. Dengan demikian, hal ini akan memaksa betis untuk berkontraksi. Bahkan, ketika Anda hanya mengenakan sepatu berhak sekitar 5 cm saja, hal itu sudah bisa mengakibatkan kerusakan otot dalam jangka panjang.
"Sering kali hal itu akan membuat perempuan merasa tidak nyaman saat mengenakan sepatu olahraga atau bahkan bertelanjang kaki," tambah Narici.
Meskipun demikian, Anda tak perlu cemas. Para peneliti menyarankan agar penyuka sepatu berhak tinggi rajin melakukan latihan peregangan setelah melepaskan sepatu tersebut untuk mencegah pemendekan otot-otot betis tadi.
Salah satu latihan yang disarankan adalah, letakkan satu kaki pada anak tangga, dan kaki yang lain pada anak tangga di atasnya, lalu gerakkan tumit ke atas dan ke bawah untuk meregangkan otot-otot betis. Ulangi hal ini beberapa kali setelah melepaskan sepatu. Pasti, kaki Anda jadi terasa lebih nyaman setelah menukar sepatu itu dengan sepatu datar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar