Minggu, 29 Mei 2011

Suntik vitamin C, Amankah?



Kompas.com - Terpikir untuk melakukan suntik vitamic C setiap hari? Sebab katanya, suntik vitamin ini bisa menghindari kita dari berbagai penyakit? Benarkah demikian?
Sebelum menjawab rasa penasaran kita, dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK., spesialis farmakologi dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai konsumsi vitamin C.
Lazimnya, vitamin ini diberikan secara oral dengan dosis 500 mg sampai 1 gr per hari. Ini untuk melengkapi yang sudah didapat dari makanan. Sedangkan pemberian vitamin C melalui tindakan suntik langsung melalui pembuluh darah menyebabkan vitamin berada dalam aliran darah hingga 100 persen. Sementara pemberian secara oral menyebabkan formulasinya mengalami perombakan, sehingga tidak utuh lagi.
Untuk dosis vitamin C melalui suntikan, dr.Alyya menjelaskan, biasanya dalam dosis besar. Bahkan dapat mencapai 10 gr per hari. Berbagai penelitian menduga, vitamin C dapat membunuh sel kanker, namun tidak mengganggu sel sehat. Namun menurut dr. Alyya, hal ini masih dalam tahap penelitian. Termasuk pernyataan yang menyebutkan, dosis besar tidak menimbulkan efek samping pada pasien yang tidak mengalami gangguan fungsi ginjal.
Itu mengapa, dr. Alyya yang juga anggota dewan penasehat Prevention ini, mengingatkan kepada kita yang terpikir untuk melakukan suntik vitamin C, agar mengerti betul apa yang membuat kita harus mendapatkan tindakan tersebut. Dan pertimbangan itu sebaiknya didapat dari referensi seorang ahli, dalam hal ini adalah dokter yang memang dapat menganalisa seberapa banyak vitamin C yang kita butuhkan. Plus berapa kali dalam sebulan seharusnya kita mendapatkan suntikan tersebut. “Sebab sesuai kebutuhan bukan berarti dapat diberikan sesering mungkin,” demikian dr. Alyya menegaskan.
(Dr.Alyya Siddiqa, Sp.FK/Siagian Priska)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar