Dailymail Beginilah pemandangan di sekitar wilayah udara gunung berapi Grimsvotn di tenggara Eslandia yang meletus sejak Sabtu (21/5/2011) lalu. Sebaran abu vulknik dari gunung ini telah memaksa pentutupan sejumlah bandara internasional.
LONDON, KOMPAS.com — Puluhan ribu orang menghadapi kekacauan perjalanan udara sejak Senin (23/5/2011) ketika abu vulkanik Gunung Grimsvotn di Eslandia memasuki wilayah Inggris. Puluhan penerbangan di wilayah Inggris dan Skotlandia telah dibatalkan. Denmark telah lebih awal menutup jalur penerbangan di sekitar Greenland. Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang tengah berkunjung ke Irlandia, bahkan harus pulang sehari lebih awal dari negara itu karena khawatir abu vulkanik akan menghambat kunjungannya.
Gunung Grimsvotn yang terletak di bawah gletser es dan tidak berpenghuni di Vatnajokull, tenggara Eslandia, mulai meletus Sabtu pekan lalu. Itu merupakan letusan pertama sejak letusan terakhir tahun 2004 dan merupakan letusan terbesar dalam kurun 100 tahun ini.
Abu vulkanik dari Grimsvotn itu telah mencapai Skotlandia dan Irlandia pada Minggu malam dan mengganggu operasi maskapai penerbangan. British Airways (BA) Minggu malam membatalkan semua penerbangan antara London dan Skotlandia hingga Senin pukul 14.00 waktu setempat. Sebanyak 30 hingga 40 penerbangan BA akan terpengaruh, termasuk dari Bandara Heathrow, Gatwick, dan London City ke dan dari Glasgow, Edinburgh, dan Aberdeen. BA melakukan 80 penerbangan per hari di antara bandara-bandara itu.
Maskapai penerbangan Belanda, KLM, juga membatalkan 16 penerbangan yang dijadwalkan pada Senin pagi ke dan dari Aberdeen, Glasgow, Edinburgh, dan Newcastle. Perusahaan penerbangan itu mengatakan, calon penumpang pada setiap penerbangan yang dibatalkan dapat mengklaim pengembalian dana penuh atau memesan ulang penerbangan alternatif.
Seorang juru bicara BA mengatakan, "Kami mendesak pelanggan tidak melakukan perjalanan ke bandara jika penerbangan mereka telah dibatalkan."
Setidaknya 36 penerbangan dibatalkan di Skotlandia pada Minggu malam dan Senin karena bandara di seluruh Inggris berada dalam status siaga gangguan.
Senin siang, Kantor Meterologi Inggris memprakirakan bahwa awan abu itu akan menuju ke selatan, yang bisa menutupi sebagian besar Inggris dan Wales, dengan konsentrasi abu rendah. Konsentrasi abu sedang, tingkat di mana pesawat perlu mendapat izin terbang dari Otoritas Penerbangan Sipil (CAA), mungkin dapat memengaruhi bandara Newcastle.
Barack Obama terbang dari Irlandia ke London, Inggris, pada Senin malam, sehari lebih awal, demi memastikan bahwa abu vulknik tidak menunda kunjungan kenegaraannya. Sama halnya dengan penerbangan Obama yang dimajukan, skuad sepak bola Barcelona juga akan melakukan perjalanan ke London lebih awal dari jadwal untuk pertandingan final Liga Champions melawan Manchester United di Stadion Wembley pada Sabtu mendatang.
Bencana abu vulknik kali ini datang setahun setelah abu vulkanik Gunung Eyjafjallajökull menyebar ke seluruh Eropa, yang memicu adanya zona larangan terbang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Namun, CAA Inggris menekankan bahwa tidak seperti larangan enam hari pada tahun lalu, penutupan penuh wilayah udara Inggris tidak akan terjadi kali ini. Itu karena berbagai tes menyusul pengalaman bulan April tahun lalu menunjukkan bahwa banyak penerbangan masih dapat dilakukan ketika kepadatan abu dalam kategori rendah atau sedang.
Sebanyak 9.000 penerbangan yang membawa total 500.000 penumpang masuk dan keluar dari wilayah udara Inggris setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar