Smallpox atau disebut juga variola merupakan penyakit menular dan mematikan. Berkat vaksinasi ke seluruh dunia sejak tahun 1800, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyakit ini sudah hilang dari muka bumi (eradikasi) sejak tahun 1980.
Kendati demikian, sediaan virus ini masih ada dan dipakai para ilmuwan untuk penelitian mengenai penyakit smallpox. Sejak tahun 1986, WHO sudah mulai mendiskusikan rencana pemusnahan virus ini.
Dalam rapat-rapat Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) Ke-64 yang berlangsung di Geneva beberapa hari terakhir ini, 193 negara anggota majelis sepakat melalui konsensus untuk mengkaji kembali masalah pemusnahan virus pada tahun 2014.
Amerika Serikat merupakan negara yang paling sengit meminta agar pemusnahan virus ditunda hingga 5 tahun mendatang, dengan alasan masih diperlukan riset mengenai penyakit ini dan sediaan virus itu dibutuhkan untuk mencegah agar virus penyakit paling mematikan ini tidak disalahgunakan sebagai senjata biologi.
Akan tetapi, para menteri kesehatan dari mayoritas negara WHO mengatakan tidak melihat alasan untuk mempertahankan sediaan virus dan menolak penundaan pemusnahan.
Pejabat WHO mengatakan dalam pernyataannya bahwa majelis sangat yakin keputusan pemusnahan virus itu harus dilakukan apabila riset-riset penting yang memakai virus ini sudah selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar