Kompas.com - Bahan kimia styrene, yang banyak dipakai dalam gelas kopi sekali pakai atau wadah kemasan, termasuk dalam jenis bahan kimia yang harus diwaspadai karena diduga kuat bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Hari Jumat (10/6) ini Departemen Kesehatan Amerika Serikat menambahkan lima jenis bahan kimia ke dalam daftar 240 bahan kimia yang "harus diantisipasi" karena bersifat karsinogen. Kelima bahan kimia itu adalah captafol, styrene, cobalt-tungsen carbide, o-nitrotulene dan riddelliine.
Kendati begitu, sebelum Anda menjauhi gelas plastik ini, disebutkan bahwa paparan terbesar dari styrene datang dari rokok. Penelitian menunjukkan zat kimia dalam rokok mengandung stryrene 10 kali lebih besar dibanding sumber lain.
Styrene merupakan bahan kimia yang dipakai secara luas, mulai dari wadah minuman, fiberglas, pipa plastik, hingga onderdil otomotif.
Penelitian yang dilakukan di laboratorium, baik pada hewan atau manusia, terutama yang bekerja di industri yang terpapar bahan kimia ini ini dalam jumlah tinggi, menunjukkan styrene merusak sel darah putih dan meningkatkan risiko kanker leukimia dan limfoma. Beberapa bukti juga menunjukkan risiko kanker pankreas dan esofagus.
Dalam Report on Carcinogens, yang disiapkan oleh National Toxicology Program, AS, diperingatkan pula bahaya bahan kimia formaldehyde yang banyak dipakai sebagai pengawet produk plastik dan tekstil . Selain itu bahan pertanian asam aristolochic, yang banyak dipakai dalam produk herbal untuk mengobati rematik, asam urat dan inflamasi juga perlu diwaspadai.
Dijelaskan oleh John Bucher, direktur National Toxicology Program Office meski dimasukkan dalam kelompok karsinogen namun bukan berarti bahan-bahan itu secara langsung menyebabkan kanker. "Ada banyak faktor yang memicu kanker, mulai dari jumlah dan besarnya paparan bahan kimi serta kerentanan seseorang pada kanker," katanya.
Hari Jumat (10/6) ini Departemen Kesehatan Amerika Serikat menambahkan lima jenis bahan kimia ke dalam daftar 240 bahan kimia yang "harus diantisipasi" karena bersifat karsinogen. Kelima bahan kimia itu adalah captafol, styrene, cobalt-tungsen carbide, o-nitrotulene dan riddelliine.
Kendati begitu, sebelum Anda menjauhi gelas plastik ini, disebutkan bahwa paparan terbesar dari styrene datang dari rokok. Penelitian menunjukkan zat kimia dalam rokok mengandung stryrene 10 kali lebih besar dibanding sumber lain.
Styrene merupakan bahan kimia yang dipakai secara luas, mulai dari wadah minuman, fiberglas, pipa plastik, hingga onderdil otomotif.
Penelitian yang dilakukan di laboratorium, baik pada hewan atau manusia, terutama yang bekerja di industri yang terpapar bahan kimia ini ini dalam jumlah tinggi, menunjukkan styrene merusak sel darah putih dan meningkatkan risiko kanker leukimia dan limfoma. Beberapa bukti juga menunjukkan risiko kanker pankreas dan esofagus.
Dalam Report on Carcinogens, yang disiapkan oleh National Toxicology Program, AS, diperingatkan pula bahaya bahan kimia formaldehyde yang banyak dipakai sebagai pengawet produk plastik dan tekstil . Selain itu bahan pertanian asam aristolochic, yang banyak dipakai dalam produk herbal untuk mengobati rematik, asam urat dan inflamasi juga perlu diwaspadai.
Dijelaskan oleh John Bucher, direktur National Toxicology Program Office meski dimasukkan dalam kelompok karsinogen namun bukan berarti bahan-bahan itu secara langsung menyebabkan kanker. "Ada banyak faktor yang memicu kanker, mulai dari jumlah dan besarnya paparan bahan kimi serta kerentanan seseorang pada kanker," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar