Kompas.com - Kalsium dan sinar matahari bukan satu-satunya faktor untuk mencapai puncak massa tulang. Dalam menyiapkan "tabungan" tulang untuk kebutuhan seumur hidup, olahraga sama pentingnya seperti kalsium.
Penelitian menunjukkan anak-anak yang aktif selama 40 menit dalam berbagai permainannya, mempunyai tulang yang lebih kuat daripada anak yang pendiam atau kurang aktif.
"Dengan melakukan latihan, otomatis tulang akan terbebani dan mendapat tarikan. Sehingga, tulang yang dibebani akan tumbuh dengan cepat," kata dr.Elida Ilyas, Sp.KFR, di sela kegiatan senam tulang di Jakarta, Minggu (8/5/11).
Salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan untuk menjaga agar tulang tetap sehat dan kuat adalah dengan berjalan kaki secara teratur. Untuk mereka yang sudah terkena osteoporosis tidak disarankan untuk melakukan olahraga berbeban berat karena justru meningkatkan risiko patah tulang.
Pada perempuan, osteoporosis dipercepat dan diperparah dengan menurunnya hormon estrogen ketika berusia lanjut. Jika menderita osteoporosis tulang menjadi demikian rapuh, sehingga dapat patah karena penyebab sepele.
Penelitian menunjukkan anak-anak yang aktif selama 40 menit dalam berbagai permainannya, mempunyai tulang yang lebih kuat daripada anak yang pendiam atau kurang aktif.
"Dengan melakukan latihan, otomatis tulang akan terbebani dan mendapat tarikan. Sehingga, tulang yang dibebani akan tumbuh dengan cepat," kata dr.Elida Ilyas, Sp.KFR, di sela kegiatan senam tulang di Jakarta, Minggu (8/5/11).
Salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan untuk menjaga agar tulang tetap sehat dan kuat adalah dengan berjalan kaki secara teratur. Untuk mereka yang sudah terkena osteoporosis tidak disarankan untuk melakukan olahraga berbeban berat karena justru meningkatkan risiko patah tulang.
Pada perempuan, osteoporosis dipercepat dan diperparah dengan menurunnya hormon estrogen ketika berusia lanjut. Jika menderita osteoporosis tulang menjadi demikian rapuh, sehingga dapat patah karena penyebab sepele.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar