Sabtu, 21 Mei 2011

Vitamin dari Makanan Tetap yang Terbaik


Kompas.com - Vitamin merupakan sahabat tubuh yang baik karena fungsinya yang beragam. Sekalipun hanya dalam jumlah sedikit, tetapi vitamin bersama mineral masing-masing memiliki fungsi khusus dan termasuk dalam gizi utama yang dibutuhkan tubuh.
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin ini tidak bisa dihasilkan oleh tubuh dan harus dipenuhi dari luar tubuh atau melalui makanan.
Belakangan ini makin banyak dijual makanan tambahan atau food suplement dan vitamin. Ada yang berbentuk cair, tablet, atau kapsul. Alasan kepraktisan dan pola makan yang sembarangan menjadi alasan banyak orang di perkotaan untuk mengonsumsi suplemen tersebut.
Kendati demikian, dr.Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, ahli gizi klinik dari Klinik Semanggi, menyarankan agar kita memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin secara alami, yakni dari buah-buahan dan sayur.
"Kalau kita mengonsumsi suplemen vitamin, isinya hanya vitamin saja. Lebih baik mengasup buah atau sayur karena di dalamnya juga terkandung vitamin dan mineral, serat, cairan, serta fitokemikal lain yang penting," kata Fiastuti.
Selain itu vitamin yang berasal dari suplemen, apalagi jika dosisnya tinggi bisa meningkatkan risiko tubuh kelebihan vitamin. Soalnya, bisa jadi tubuh kita sebenarnya hanya kekurangan vitamin tertentu. Jika kita mengonsumsi suplemen kompleks, kita juga akan mendapatkan vitamin yang mungkin tidak dibutuhkan tubuh.
Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B dan C, juga tidak bisa disimpan dalam jumlah banyak di tubuh. "Kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan lewat urin," kata Fiastuti. Dengan demikian akan mubazir jika kita mengonsumsi vitamin larut air dalam dosis tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar