Jumat, 03 Juni 2011

Menajamkan Otak Tak Cukup dengan Games



Mengisi teka-teki silang bukan satu-satunya cara untuk menajamkan otak.


KOMPAS.com - Hidup yang berkualitas tidak bisa didapat dengan cara yang instan. Tak terkecuali saat kita bercita-cita memiliki otak yang tetap tajam hingga tua. Ketika kita mendengar bahwa permainan seperti Sudoku atau teka-teki silang bisa membantu meningkatkan ketajaman otak, kita pun langsung bersemangat memainkannya. Namun setelah sebulan, semangat itu mulai memudar, dan akhirnya menghilang.
Hal seperti ini bisa jadi akan berbeda, kalau kita melakukannya dengan penuh kesadaran. Lagipula, faktor yang bisa membantu menajamkan otak ternyata bukan hanya menekuni permainan. Bila ternyata ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, tentu Anda akan lebih santai menjalaninya. Siap memasukkan aktivitas ini ke dalam rutinitas sehari-hari?
Tekuni hobi main scrabble. Permainan seperti scrabble, sudoku, dan teka-teki silang, bertujuan untuk mengasah kecerdasan otak. Kita jadi dirangsang untuk mengingat banyak kata dalam waktu relatif singkat. Manfaat lain dari permainan asah otak ini, menurut Cynthia Green, PhD, direktur Memory Enhancement Program di Mount Sinai School of Medicine, adalah sebagai pereda stres. Penulis buku Brainpower Game Plan ini menganjurkan kita untuk menjadikannya sebagai ajang rileksasi setelah bekerja.
Sementara itu menurut Dr. Richard Restak, profesor bidang neurologi klinis di George Washington’s Medical Center, video games juga dapat meningkatkan sensitivitas sensor dan respons yang cepat bila dilakukan dengan bijaksana. Hasilnya, Anda mampu merespons lebih cepat dan lebih akurat terhadap peristiwa yang terjadi secara simultan.
Perbanyak asam Omega-3. Kita bisa meningkatkan daya kerja otak dengan mengonsumsi asam lemak Omega-3. Sekaligus, kita bisa terlindungi dari kepikunan. Asam lemak Omega-3 bisa diperoleh dengan rajin makan ikan tuna. Ikan tuna juga kaya vitamin B12, untuk menurunkan risiko Alzheimer. Tambahkan satu atau dua porsi ke dalam menu makanan setiap minggu. Hasilnya, risiko kepikunan dapat berkurang hingga 30 persen.
Asam lemak Omega-3 juga bisa didapatkan dari kacang walnut. Kacang ini juga diperkaya dengan bahan-bahan lain yang bertindak sebagai antioksidan untuk menghadang radikal bebas penyebab kerusakan sel-sel otak. Sementara itu, blueberry selain mengandung antioksidan juga meningkatkan sirkuit otak.
Ikut kelas yoga. Latihan ini banyak disarankan oleh para ahli. Selain membuat rileks, yoga juga meningkatkan ketajaman pikiran sekaligus memperbaiki fungsi otak berkat latihan pernafasannya. Latihan pernafasan membuat paru-paru kita lebih maksimal menghirup oksigen yang berguna untuk memelihara kesehatan sel-sel otak.
Aktifkan tangan kiri. Selama ini, kita hampir selalu memakai tangan kanan untuk mengerjakan banyak hal. Sesekali, beraktivitaslah dengan tangan kiri. Misalnya, untuk makan, menggosok gigi, atau menyisir rambut. Ini bisa melatih keseimbangan antara otak kiri dan kanan. Sebab, tangan kiri dikendalikan oleh otak kanan, sementara tangan kanan dikendalikan otak kiri. Bagi yang kidal, ayo sesekali aktifkan juga tangan kanan.
Pelajari satu kata setiap hari. Jadikan hal ini sebagai kebiasaan baru. Bila hal ini Anda lakukan, artinya dalam setahun Anda mempelajari 350 kata baru, atau 3.000 kata dalam satu dekade. Lumayan bukan, karena perbendaharaan kata fungsional rata-rata orang dewasa hanya sekitar 10.000 kata. Menurut para ilmuwan, mempelajari kata-kata baru melibatkan pusat bahasa dalam otak, lobus frontal, dan sirkuit memori.

Nikmati seni. Musik akan meningkatkan bahasa dan kemampuan verbal, sedangkan musik instrumental akan meningkatkan kemampuan otak. Memainkan instrumen juga memperbaiki ketangkasan jari-jari tangan, yang kelak meningkatkan umur panjang.

Jaga berat badan sehat. Penting untuk menjaga tubuh tetap bugar, karena telah didapati bahwa obesitas adalah penyebab terbesar penyakit demensia pada orang tua. Yang paling penting, obesitas menyebabkan penurunan kemampuan fungsional pada manusia, seperti intelegensia, ketajaman mental, fleksibilitas kognitif, dan konsentrasi.

Jalan kaki. Jalan kaki sepanjang 1,6 km setiap hari akan mengurangi kecenderungan pengembangan demensia hingga 50 persen. Jika Anda tak cukup punya waktu, jalan cepat selama 45 menit tiga kali seminggu juga akan mencegah perubahan otak yang dikaitkan dengan usia.

Tidur siang. Tidur siang singkat selama 20 menit sudah cukup untuk memperbaiki memori, seperti saat kita tidur malam. Tiduran juga memperbaiki mood, mengembalikan konsentrasi, dan meningkatkan kreativitas.

Kuasai kemampuan baru. Temukan suatu hal yang menarik minat Anda, dan pelajari hal baru tersebut hingga mencapai level ahli. Misalnya, belajar bahasa asing, memainkan musik, olahraga permainan, dan lain sebagainya. Aktivitas ini akan meningkatkan memori jangka panjang dan cadangan kognitif.
Dalam skala yang lebih kecil, Anda juga bisa menantang diri Anda untuk menyelesaikan puzzle, atau menghafal daftar belanjaan. Memori yang lebih baik juga akan meningkatkan imajinasi dan kreativitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar