Minggu, 22 Mei 2011

Jakarta Singkirkan Industri Polutif


 

JAKARTA, KOMPAS.com- Tidak akan ada tempat bagi industri yang tak ramah lingkungan tumbuh di Jakarta. Industri-industri polutif ini akan diarahkan agar dibangun di luar Ibu Kota.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi DKI Jakarta, Terman Siregar mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini berupaya mendistribusikan beragam investasi ke luar kota, terutama untuk industri-industri manufaktur. Ini dilakukan supaya perpindahan penduduk tidak terpusat di Jakarta sekaligus menghindarkan Jakarta dari masalah-masalah baru.
"Umumnya industri-industri yang polutif, yang membutuhkan banyak air, yang membutuhkan tanah luas. Itu memang kita dorong untuk keluar Jakarta," kata Terman usai jumpa pers mengenai penyelenggaraan Jakarta Investasi (Jakvest) di Jakarta Pusat, Senin (20/9/2010).
Terman menambahkan, Jakarta tidak akan menutup pintu investasi bagi penanam modal asing. Investasi di Jakarta masih akan dibutuhkan, khususnya untuk investasi di sektor jasa.
"Jakarta masih menarik karena infrastrukturnya masih yang terbaik di antara seluruh provinsi di Indonesia, terutama di bidang jasa keuangan, perbankan, telekomunikasi, bahkan angkutan," tambahnya.
Saat ini Jakarta sudah dipenuhi dengan beragam industri terutama di sektor jasa. Terman mengatakan, dalam kurun waktu 2005-2009, Jakarta sudah menyerap lebih dari 2.300 investor asing. Adapun pada triwulan pertama tahun ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal sudah ada mencatat 235 perusahaan baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar