AFP Seorang tentara NATO ketika hendak memeriksa warga sipil di dekat Tagab, Provinsi Kapisa, Afghanistan, 25 Januari 2011.
KOMPAS.com — Kekerasan di Afganistan seakan tak ada ujung. Yang terbaru, sebagaimana warta AP dan AFP pada Kamis (19/5/2011), pihak Taliban menembak mati 35 pekerja. Lalu, ada 20 orang lainnya terluka. Serangan kekerasan itu sendiri terjadi di Afganistan timur.
Serangan Taliban itu memang dibalas oleh pihak keamanan. Menurut juru bicara provinsi Paktia, pihak keamanan menewaskan delapan anggota Taliban.
Serangan Taliban itu memang dibalas oleh pihak keamanan. Menurut juru bicara provinsi Paktia, pihak keamanan menewaskan delapan anggota Taliban.
Sementara itu, 80 pria lainnya dinyatakan hilang. Kemungkinan pekerja perusahaan pembangunan jalan tersebut diculik. Serangan terjadi di daerah perbukitan pada jalan bebas hambatan yang menghubungkan provinsi Paktia dan Khost.
Tembak-menembak yang berlangsung selama lima jam itu diduga serangan Taliban yang paling dahsyat sejak kelompok Islam militan itu menyerang sebuah bank di Jalalabad pada Februari lalu. Insiden itu menewaskan 38 orang, termasuk polisi yang sedang mengambil gaji. Taliban baru-baru ini menyatakan, mereka memulai lagi serangkaian serangan musim semi.
Tembak-menembak yang berlangsung selama lima jam itu diduga serangan Taliban yang paling dahsyat sejak kelompok Islam militan itu menyerang sebuah bank di Jalalabad pada Februari lalu. Insiden itu menewaskan 38 orang, termasuk polisi yang sedang mengambil gaji. Taliban baru-baru ini menyatakan, mereka memulai lagi serangkaian serangan musim semi.
Paktia bersebelahan dengan daerah perbatasan tanpa hukum Pakistan, tempat Taliban diduga memiliki markas dan merupakan provinsi bergolak karena banyak terjadi kekerasan dan serangan lintas batas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar