Kawasan pelabuhan kota Sydney, Australia, Sabtu (29/3), saat sebelum kampanye mati lampu (atas) dan saat berlangsung mati lampu. Hal ini merupakan bagian dari kampanye mengurangi pemanasan global yang disebabkan panas dari lampu menyala. Kampanye mematikan lampu selama satu jam ini juga berlangsung di 26 kota di dunia.
SYDNEY, KOMPAS.com — Satu survei ekologi terhadap bagian dalam kota Sydney, Senin (23/5/2011), mendapati kota tersebut adalah tempat tinggal beragam satwa liar, termasuk elang peregrinus dan ular hitam berperut merah, yang berbahaya.
Survei tersebut dilaksanakan selama tiga bulan oleh beberapa ahli ekologi di taman, pantai, dan tempat umum lain di dalam kota itu. "Ini adalah untuk pertama kali kami melakukan penelitian ekologi di seluruh kota tersebut, jadi hasilnya sangat penting," kata Wali Kota Sydney Clover Moore.
"Spesies yang tak lumrah itu yang kami temukan sama pentingnya dengan makhluk yang tidak kami temukan," tambahnya.
Sebanyak 360 spesies tanaman asli juga dicatat. Kota tersebut akan menggunakan hasil survei itu untuk menyiapkan rencana aksi guna membantu memprioritaskan spesies hewan dan tanaman asli setempat.
Survei tersebut dilaksanakan selama tiga bulan oleh beberapa ahli ekologi di taman, pantai, dan tempat umum lain di dalam kota itu. "Ini adalah untuk pertama kali kami melakukan penelitian ekologi di seluruh kota tersebut, jadi hasilnya sangat penting," kata Wali Kota Sydney Clover Moore.
"Spesies yang tak lumrah itu yang kami temukan sama pentingnya dengan makhluk yang tidak kami temukan," tambahnya.
Sebanyak 360 spesies tanaman asli juga dicatat. Kota tersebut akan menggunakan hasil survei itu untuk menyiapkan rencana aksi guna membantu memprioritaskan spesies hewan dan tanaman asli setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar